Fitur Face Capture NBA 2K15 Berujung Mimpi Buruk

Reading time:
October 8, 2014
NBA 2k15 pc

Developer gamer tampaknya selalu punya cara untuk membuat sebuah game yang sebenarnya repetitif dari tahun ke tahun, menjadi sebuah produk baru yang bisa kembali dijual. Beragam inovasi disuntikkan, dari perubahan mekanik gameplay yang signifikan, visual yang lebih baik, hingga beragam fitur gimmick yang sebenarnya tidak banyak berpengaruh di dalam pengalaman bermain itu sendiri. Untuk yang terakhir ini, NBA 2K15 bisa disebut tengah menjajal konsep serupa. Untuk memastikan pengalaman bermain yang terasa jauh lebih personal, mereka menyuntikkan fitur face technology yang mampu menciptakan versi digital wajah Anda dan menyematkannya ke tubuh pemain. Sebuah konsep yang berakhir lelucon, jika tidak ingin disebut, mimpi buruk.

2K Sports sendiri sempat mendemokan fitur yang satu ini lewat trailer resmi NBA 2K15 mereka. Dengan menggunakan Kinect untuk Xbox One dan PS Camera untuk Playstation 4, gamer bisa menggunakan wajah mereka sendiri di dalam game. Tinggal mendekatkan wajah sesuai instruksi dalam game, sembari membiarkan kamera menangkap bagian sisi wajah juga, dan voila! Anda seharusnya sudah mendapati diri digital Anda secara langsung. Namun dari beragam hasil yang dilemparkan gamer di dunia maya, fitur ini ternyata tidak semanis yang dibayangkan. Fitur ini justru mulai menciptakan wajah-wajah lucu, aneh, bahkan yang berujung seperti monster.

Alih-alih berjalan seperti yang terlihat di trailer, fitur Face Capture NBA 2K15 justru berujung bencana.
Alih-alih berjalan seperti yang terlihat di trailer, fitur Face Capture NBA 2K15 justru berujung bencana.

Tumbuh menjadi lelucon tersendiri, pembicaraan mengenai fitur ini pun menghangat di dunia maya. 2K Sports sendiri masih belum memberikan detail apapun, apakah fitur ini akan disempurnakan di masa depan atau tidak lewat patch. NBA 2K15 sendiri meluncur untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox One, Xbox 360, dan PC. NBA 2K15 menjadi versi menarik tahun ini mengingat hadirnya engine Eco-Motion untuk pertama kalinya di platform ini.

Playing as Space Jam’s monster..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…