Take Two: Kekerasan di GTA V Adalah Sebuah Seni!

Reading time:
November 19, 2014
gta v new19

Segudang senjata di tangan, kebebasan untuk melakukan banyak hal tanpa konsekuensi yang berarti, dan menjadikannya sebagai sarana untuk bersenang-senang, tidak mengherankan jika GTA selalu memicu kontroversi. Fakta bahwa Anda bisa membantai orang tidak bersalah di tepi jalan, terlibat dalam aktivitas prostitusi, hingga merampok bank besar seringkali diasosiasikan oleh orang awam, sebagai motivator utama yang mendorong tindak kriminalitas di dunia nyata. Walaupun penelitian sudah membuktikan tidak ada hubungan kuat antara konten video game dan tingkat agresivitas gamer, pendapat sulit untuk berubah. Take-Two sebagai publisher, meminta dunia melihat kekerasan di GTA V sekedar sebagai sebuah ekspresi seni.

Hal ini diungkapkan oleh CEO Take-Two – Strauss Zelnick dalam wawancaranya dengan Bloomberg TV. Menanggapi kontroversi yang selalu menyelimuti rilis GTA, Zelnick menyebut bahwa franchise andalan dari Rockstar ini seharusnya dilihat sebagai sebuah bentuk seni,dan seni tidak selalu harus mengakar pada keindahan. GTA V mengambil dunia kriminalitas sebagai setting utama, sebuah dunia yang keras, dan ia harus memproyeksikan hal tersebut dengan baik. Ia juga menyebut bahwa tingkat kekerasan yang sama juga ditawakan oleh banyak program televisi dan film. GTA V berbagi “semesta” yang sama di sana. Apalagi mengingat seri ini menawarkan ratusan jam gameplay untuk dinikmati.

CEO Take-Two ingin gamer melihat GTA V sebagai sebuah seni, dan seni tidak harus selalu memproyeksikan keindahan.
CEO Take-Two ingin gamer melihat GTA V sebagai sebuah seni, dan seni tidak harus selalu memproyeksikan keindahan.

GTA V versi new-gen akhirnya dirilis untuk Playstation 4 dan Xbox One (yang akan kami preview dalam waktu dekat), sementara versi PC baru akan meluncur pada 27 Januari 2015 mendatang. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda pernah merasa bahwa beragam aksi kekerasa yang bisa Anda lakukan di GTA sebagai sesuatu yang terlalu “berlebihan”?

 

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…