GameFight: FIFA 15 vs Pro Evolution Soccer 2015

Reading time:
December 3, 2014
fifa 15 vs pes 2015

Di tahun 2014 ini, gamer pencinta sepak bola disuguhkan dua game simulasi terbaik yang sama-sama tampil memukau, FIFA 15 dan Pro Evolution Soccer 2015. Judul yang disebut pertama hadir lebih dulu di pasaran, sementara si pesaing utama, menyusul sekitar satu bulan kemudian.

Ekpektasi tinggi kami tujukan kepada FIFA 15 yang dalam beberapa tahun terakhir, memang selalu lebih populer. Hal sebaliknya muncul di otak kami ketika menyambut PES 2015. Tapi Konami tak mau tinggal diam. Segala upaya mereka lakukan untuk menaikkan level dari game garapannya agar mampu bersaing ketat atau bahkan melampaui FIFA 15.

Hasilnya tidak sia-sia, bahkan, cukup mengejutkan. Keputusan Konami membawa PES 2015 ke konsol new-gen dengan berbekal Fox Engine ternyata cukup efektif. Kedua game ini pun akhirnya berada di level yang sama, meski tentunya masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Lalu, siapa jawaranya tahun ini?

Seperti biasa, jika ada dua game dengan genre identik seperti FIFA 15 dan PES 2015, JagatPlay selalu menghadirkan artikel GameFight sebagai arena pertarungan untuk mencari pemenang. Artikel yang cukup berat dan memiliki beban tersendiri karena setiap game punya basis penggemar yang fanatik. Untuk menilai mana yang terbaik, kami pun telah memilih beberapa elemen atau poin penting dari sebuah game simulasi sepak bola sebagai bahan pertimbangan.

Visual

FIFA 15 Kick Off 0-2 BAR V REA, 2nd HalfWORLD SOCCER Winning Eleven 2015_20141113112022

Berbicara visual, baik FIFA 15 maupun PES 2015 sama-sama patut mendapat acungan jempol. Ada cukup banyak peningkatan di sana-sini. EA Sports memoles game buatannya sedemikian rupa hingga hal-hal kecil. Anda bisa melihat rumput lapangan yang akan rusak seiring kerasnya pertandingan, percikan air kala bermain saat hujan, baju pemain yang melar ketika ditarik lawan, visualisasi penonton yang digarap serius.

Khusus untuk PES 2015, lompatan besar dilakukan oleh Konami untuk menyajikan game simulasi sepak bola dengan rasa new-gen. Tekstur yang tajam serta stadion yang otentik dengan pencahayaan kelas atas terutama ketika bermain di siang hari dengan cuaca cerah terlihat menawan.

Hanya saja, Konami kurang memperhatikan hingga elemen-elemen yang mungkin bagi mereka tidak terlalu penting, seperti tekstur penonton, rumput, dan masih banyak lagi. Seakan-akan semua upaya dalam memberikan visual terbaik hanya tercurah pada penampilan pemain. Karena itu, poin pertama rasanya lebih layak diberikan kepada FIFA 15.

 

FIFA 15 (1) vs PES 2015 (0)

 

Mekanik Gameplay

FIFA 15 Kick Off 0-0 BAR V REA, 1st HalfWORLD SOCCER Winning Eleven 2015_20141113084238

Sesungguhnya tak banyak perubahan berarti dari segi mekanik gameplay FIFA 15 dan PES 2015 dibanding pendahulunya. Kedua developer hanya berusaha menyempurnakan apa yang telah mereka buat. Hanya saja, di FIFA 15 tempo permainan terasa cukup cepat. Perpindahan bola dan transisi dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya bisa terjadi dalam hitungan detik. Kesan ‘ping-pong’ masih terasa dan beberapa superstar seperti Messi, Ronaldo, dan Ibrahimovic sulit dijaga. Terlebih jika gamer menguasai berbagai trik gocekan yang membuatnya semakin mudah melewati lawan. Umpan-umpan terobosan tidak susah untuk mencapai sasaran jika pemain sudah tahu timing yang tepat. Selain itu, EA Sports juga meningkatkan kualitas penjaga gawang yang kini memiliki gerakan lebih realistis, tergantung kondisi datangnya bola.

Berbeda dengan FIFA, PES 2015 lebih menawarkan gameplay yang seimbang dengan tempo yang pas. Gerakan pemain terlihat tidak berlebihan. Anda tidak semudah itu menggiring bola sambil gocek sana-sini melewati pemain belakang. Umpan-umpan terobosan pun harus dilepaskan dengan power dan timing yang tepat. Kerjasama tim lebih dibutuhkan agar bisa meruntuhkan barisan pertahanan lawan. Bagi pemula sekalipun, gameplay PES 2015 lebih fun dan lebih nyaman untuk dimainkan.

Soal AI, baik EA Sports maupun Konami berusaha memperbaiki segala kekurangan yang nampak di game sebelumnya. Kami menilai Konami lebih berhasil menciptakan AI yang pintar, yang akan menjalankan strategi dari pelatih sesuai tugasnya. Rekan satu tim Anda akan membuka ruang untuk mencari area yang kosong, siap menerima operan, dan tidak kebingungan sendiri. Ketika bola berhasil direbut, mereka akan langsung mundur untuk menggalang pertahanan yang solid, begitu pula sebaliknya. Untuk poin yang satu ini, PES 2015 lebih layak menerimanya.

 

FIFA 15 (1) vs PES 2015 (1)

 

Sounds

FIFA 15 emotion (16)WORLD SOCCER Winning Eleven 2015_20141113093336

Kualitas audio menjadi faktor yang sangat penting bagi sebuah game sepak bola. Terasa atau tidaknya atmosfer sebuah pertandingan sangat ditentukan dari seberapa serius developer mengerjakan poin yang satu ini.

Sayang, kami berpendapatan Konami kurang berhasil memberikan audio yang mumpuni. Suasana stadion kurang hidup. Yel-yel pendukung tim tertentu hingga teriakan penonton tuan rumah ketika terjadi gol tidak terasa menggelegar. Ditambah, komentator yang masih diisi oleh duo Jon Champion dan Jim Beglin terdengar membosankan. Cukup banyak kalimat-kalimat yang sudah ada di beberapa seri terdahulu dan kembali dihadirkan di PES 2015.

Sebaliknya, FIFA 15 mampu membuat atmosfer pertandingan yang realistis, dan bahkan boleh dibilang, nyaris sempurna. Yel-yel otentik dari para pendukung terutama untuk tim yang berlaga di Liga Inggris terus bergema. Ekspresi kekecewaan penonton, hingga sorakan luar biasa mereka ketika terciptanya gol mampu membuat adrenaline terpacu. Nilai plus lainnya, duo Martin Tyler dan Alan Smith cukup kreatif dalam mengomentari jalannya pertandingan. Tak jarang terdengar obrolan tentang kiprah pemain tertentu di masa lalu, misalnya pada Piala Dunia 2014.

So, untuk poin yang satu ini, JagatPlay harus kembali memberikannya kepada FIFA 15.

 

FIFA 15 (2) vs PES 2015 (1)

 

Kemiripan dengan Pemain Asli

FIFA 15 Kick Off 0-0 MUN V JUV, 1st HalfWORLD SOCCER Winning Eleven 2015_20141113101415

Mengapa kami memisahkan poin yang satu ini dari visual? Karena menurut kami, kemiripan pemain dalam game dengan pemain aslinya di dunia nyata bukan hanya soal wajah. Gerakan seperti cara berlari, cara menendang bola, selebrasi, dan yang lainnya patut dipertimbangkan.

Di FIFA 15, beberapa pemain memang terlihat mirip walaupun tak jarang juga yang berbeda jauh dengan aslinya. Seringkali kami menemui bentuk tubuh yang kurang proporsional. Selain itu, gerakan-gerakan otentik pun tidak terlalu terasa.

Sedangkan di PES 2015, kekuatan Fox Engine mampu memvisualisasikan seorang pemain sepak bola yang sangat mirip dengan aslinya. Bahkan untuk beberapa pemain, kami bisa bilang kemiripannya sangat luar biasa. Konami pun cukup memperhatikan gaya bermain dari bintang-bintang tertentu seperti Cristiano Ronaldo, Arjen Robben, dan nama-nama lainnya yang memang punya gerakan khas seperti cara berlari, menendang, maupun merayakan gol. Untuk itu, skor kembali kami berikan kepada PES 2015.

 

FIFA 15 (2) vs PES 2015 (2)

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

October 4, 2024 - 0

Review Silent Hill 2 Remake: Akhirnya Si Bukit Sunyi Berkabut Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Silent Hill 2 Remake ini?…
September 26, 2024 - 0

Review Zenless Zone Zero: Masih Mencari Jati Diri!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Zenless Zone Zero alias ZZZ…
September 17, 2024 - 0

Review Dead Rising Deluxe Remaster: Mayat Hidup yang Kian Hidup!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Rising Deluxe Remaster ini?…
September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…