PlayTest: Gaming Dengan ASUS ROG G20

Reading time:
February 20, 2015

 

ROG-G20

Hanya dengan sekali melihat saja, ASUS ROG G20 sudah langsung menarik perhatian gamer berkat bentuknya yang begitu mencolok, terutama karena bentuk casingnya. bahkan, sepintas lalu gamer bisa salah mengira PC Gaming ini sebagai console nextgen baru seperti PlayStation4 dan XBOX One. Namun, bandrol harganya yang cukup tinggi, yaitu sekitar 18 jutaan tidak diragukan lagi mampu menggoyahkan gamer yang ingin membelinya. Apakah PC ini mampu mengimbangi harganya dalam aspek kinerja, bukan hanya tampilan mentereng saja?

Untuk meringankan kebimbangan Anda, kami mencoba memainkan beberapa game populer terbaru pada ASUS ROG G20. Melalui PlayTest ini, Anda bisa memutuskan sendiri apakah PC ini cocok dengan kebutuhan bermain dan kenyamanan yang Anda cari; tanpa memperhitungkan tampilan luarnya. Nah, sebelum kami menggelar fakta yang ditemukan ketika memainkan game di sistem ini, berikut kekuatan yang ada di balik ASUS ROG G20:

Prosesor: Intel i7 4790
Memory: 12 GB
Graphics Card: NVIDIA GTX760 2GB GDDR5
HDD: 1TB SATA3 & 64GB SSD SATA3

Game yang kami gunakan untuk melihat langsung kemampuan ASUS ROG G20 adalah Call of Duty Advanced Warfare, Far Cry 4, Assassin’s Creed Unity, DoTA2, dan GRID Autosports. Selain sebagian besarnya adalah game terbaru, Anda juga dapat menemukan beragam genre game pada PlayTest ini, yaitu First Person Shooter, Adventure Action, Open World, Strategy, dan Racing. Jadi, hampir semua genre dalam game yang membutuhkan banyak tenaga untuk dimainkan terwakili. Semua game juga dimainkan pada resolusi 1920×1080 yang notabene merupakan kondisi ideal bermain game kualitas nextgen. Tanpa membuang lebih banyak waktu, berikut pengalaman yang berhasil kami dapatkan!

Call of Duty Advanced Warfare (CoD AW)

Game ini merupakan salah satu game action yang paling ingin dimainkan oleh gamer awal tahun 2015. Namun, pada saat bersamaan, game ini juga mimpi buruk untuk komputer yang menjalankannya. Alasan utamanya terpusat pada permintaan spesifikasi yang sangat tinggi, setidaknya untuk gamer dengan penghasilan menengah. Berikut permintaan spesifikasi Recommended dari CoD AW:

Prosesor: Intel i5 2500K
Memory: 8GB
Graphics Card: NVIDIA GTX760 4GB
HDD: 55GB

Untuk memainkan game ini, kami menggunakan preset tertingginya, yaitu Extra tanpa mengubah setting lain. Ternyata ASUS ROG G20 mampu memainkannya dengan baik dan nyaman. Hal ini membuat kami ingin bereksperimen lebih jauh, yaitu memaksimalkan semua setting yang ada pada Advanced Graphics. Akibatnya sangat fatal, yaitu game hanya mampu berjalan di bawah 5 Frame per Second (Fps); sama sekali tidak bisa dimainkan.

CoD AW berjalan dengan mulus pada setting tinggi
CoD AW berjalan dengan mulus pada setting tinggi

Setelah diselidiki, ternyata opsi Supersampling pada Anti-aliasing adalah sumber malapetaka Fps tersebut. Hanya dinaikkan ke 2x saja sudah mampu menurunkan kinerja hingga tidak enak di mata. Oleh karena itu, kami sepakat untuk mematikannya dan tetap menghidupkan semua opsi di maksimal. Nah, pada titik ini kami menemukan masalah baru.

Game memang berjalan dengan lancar dan nyaman, terutama dalam pertempuran yang melibatkan banyak unit dan efek. Akan tetapi, kami menyadari sesuatu; teksturnya ternyata Low! Padahal kami sudah menggunakan pengaturan tekstur Extra. Setelah diselidiki lebih lanjut, masalah tersebut merupakan bug dalam graphics di CoD AW. Kami harus mematikan Cache Sun Shadow Maps dan Cache Spot Shadow Maps dalam opsi Shadows. Barulah semua kembali menjadi indah dan game masih mempertahankan playability yang baik, pada kisaran framerate 50-an.

Playable?: CoD AW dapat dimainkan dengan baik pada setting Extra, dengan syarat Anda mematikan beberapa opsi, seperti Supersampling yang mampu menjatuhkan framerate secara luar biasa. Anda juga perlu memperhatikan bug pada graphics yang mampu menghilangkan tekstur.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…