Sonic Boom Dipastikan Jadi Game Gagal SEGA

Reading time:
February 12, 2015
sonic-boom22

SEGA, nama yang satu ini sempat tampil begitu luar biasa di awal-awal munculnya industri game sebagai bisnis hiburan yang baru. Bersama dengan konsol klasik racikan mereka – Sega Genesis yang fenomenal, Sega terus meluncurkan produk hardware dan software yang selalu menarik untuk diikuti. Namun sayangnya, peran mereka sebagai salah satu pondasi tumbuhnya industri game masa lalu ternyata bertolak belakang dengan identitas mereka saat ini. Setelah kegagalan Dreamcast yang begitu fatal di masa lalu, SEGA seolah kehilangan arah. Bahkan mereka seolah tidak percaya diri dengan franchise game andalan mereka – Sonic yang tidak lagi mampu menawarkan daya magis masa lalunya. Tidak hanya dari segi kualitas, performa penjualan Sonic pun kian menurun.

Padahal SEGA sendiri sudah menggelontorkan cukup banyak investasi uang untuk memastikan seri game terbaru Sonic – Sonic Boom sukses di pasaran. Namun apa yang terjadi? Dua buah game yang dirilis untuk dua platform Nintendo – 3DS dan Wii U lewat Sonic Boom: Rise of Lyric dan Sonic Boom: Shattered Crystal dipastikan sebagai produk gagal.

SEGA hanya berhasil menjual tidak lebih dari 490.000 kopi Sonic Boom, menjadikannya sebagai seri Sonic dengan penjualan terendah sepanjang sejarah.
SEGA hanya berhasil menjual tidak lebih dari 490.000 kopi Sonic Boom, menjadikannya sebagai seri Sonic dengan penjualan terendah sepanjang sejarah.

Angkanya sendiri cukup mengecewakan. SEGA hanya mampu menjual sekitar 490.000 kopi game ini sejak dirilis, menjadikan Sonic Boom sebagai game Sonic dengan penjualan terendah sepanjang sejarah. Yang lebih menyedihkannya lagi? Masih belum jelas apakah angka 490.000 kopi ini diambil dari game yang sudah tiba di tangan gamer, atau sekedar yang mereka distribusikan ke retailer raksasa. Salah satu alasan di balik gagalnya proyek ini adalah rilis produk yang memang bermasalah, dengan beragam bug yang mengganggu kenyamanan bermain.

Semoga saja fakta ini tidak membuat SEGA membuang Sonic begitu saja, seperti yang dilakukan Capcom dengan Megaman. Please don’t..

 

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…