Dev. Cities: Skylines Ungkap Strategi Hadapi Pembajakan

Para publisher bisa saja mengklaim bahwa sistem anti bajakan yang mereka suntikkan merupakan yang paling efektif, namun lambat laun, kita semua tampaknya tahu bahwa ia akan berakhir sia-sia. Bahkan untuk sistem seperti Denuvo hanya berakhir mampu mengamankan game-game teranyar EA di PC tak lebih dari tiga bulan. Satu-satunya cara untuk meminimalisir “ancaman” tersebut adalah dengan menjadikannya sebagai game berbasis koneksi online, seperti yang dilakukan Blizzard dengan Diablo 3 atau Bungie dengan Destiny. Namun bagi Paradox Interactive – developer di balik game simulasi Cities: Skylines, mereka punya strategi berbeda lain.
Paradox sendiri memang sempat mengemukakan bahwa mereka termasuk developer yang tidak percaya dengan sistem DRM. Mereka justru percaya kebijakan ini akan kontra-produktif, membuat lebih banyak orang tertarik untuk mencari versi bajakan game mereka. Lantas, apa strategi mereka untuk mencegah pembajakan? Salah satunya kunci yang mereka percaya adalah pelayanan yang lebih baik. Setidaknya hal inilah yang diungkapkan Shams Jorjani – salah satu petinggi Paradox.
Data membuktikan bahwa di hari kedua setelah rilis, lebih dari 16% game Cities: Skyline yang beredar di seluruh dunia adalah versi bajakan. Jorjani mengerti bahwa tidak ada cara pasti untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk menawarkan service lebih baik untuk gamer yang memang membayar untuk game mereka. Kunci untuk menarik para pembajak? Jawabannya, adalah update! Paradox berkomitmen untuk terus mengeluarkan update untuk menyempurnakan game mereka secara berkala. Seperti yang mereka lakukan dengan Magicka, dimana mereka menelurkan 14 update selama 13 hari terakhir. Mereka yakin pembajak biasanya akan berhenti meretas update setelah beberapa versi, dan berujung pada fakta bahwa gamer original akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Fitur auto-update di Steam juga akan memudahkan gamer original. Hal ini mereka yakini, akan menurunkan daya tarik versi bajakan.
Bagaimana dengan menurut Anda sendiri? Apakah strategi yang ditelurkan oleh Paradox ini cukup efektif untuk menekan pembajakan, daripada yang dilakukan EA dengan Denuvo atau Ubisoft dengan DRM di masa lalu?