Review Battlefield Hardline: Serupa tapi Tak Sama!
Kesimpulan

Jadi apa yang bisa disimpulkan dari Battlefield Hardline? Acungan jempol memang pantas diarahkan pada Visceral yang secara konsisten memang mengarahkan Hardline pada tema polisi – kriminal yang ia usung, sekaligus menjadikannya tampil berbeda dibandingkan dengan seri Battlefield yang selama ini Anda kenal. Cerita yang diusung terhitung standar, apalagi bagi Anda yang cukup sering menikmati film aksi dan drama polisi. Walaupun demikian, ia tetap tampil menarik.
Namun apresiasi terbesar pantas diarahkan pada implementasi engine Frostbite yang mampu menangkap animasi gerak wajah dengan lebih baik. Diperkuat dengan voice acts yang juga kuat, sebagian besar karakter ini terasa begitu hidup. Implementasi gameplay di single player, sayangnya, jadi perang bermata dua. Beberapa terasa unik, namun tidak sedikit pula yang berakhir absurd. Sementara dari sisi multiplayer? Ia menawarkan banyak variasi untuk semua varian gamer dengan keinginan berbeda-berbeda. Namun dari masa beta yang sempat mereka selenggarkan, tidak banyak hal berbeda.
Sayangnya, ada beberapa catatan yang pantas diarahkan untuk Battlefield Hardline ini. Terlepas dari beragam plot twist yang ia tawarkan, ia masih terasa seperti sebuah game Battlefield Hardline, yang memang tidak kuat dari sisi single player. Masih ada sensasi “kurang mengigit” yang membuatnya mudah tampil membosankan. AI yang masih tidak bisa memberikan perlawanan banyak juga jadi catatan ekstra yang pantas untuk diperhatikan. Sementara dari sisi multiplayer, fakta bahwa Anda harus melakukan grinding untuk bisa tampil relevan dalam pertempuran tentu saja sangat disayangkan.
Lantas, apakah Battlefield Hardline pantas untuk dinikmati? Di harga penuh, tidak ada satu hal pun yang menjadikannya sebagai game yang wajib untuk dimiliki di hari pertama. Namun jika Anda termasuk gamer yang haus akan game FPS berfokus multiplayer, apalagi jika Anda merupakan fanatik Battlefield 4, maka tidak ada alasan kuat untuk tidak meliriknya.
Kelebihan

- Karakter yang hidup berkat animasi wajah dan voice acting
- Misi yang bisa diselesaikan dengan banyak alternatif solusi
- Cerita yang cukup menarik untuk diikuti
- Mode Heist dan Hotwire yang menegangkan
- Desain map multiplayer yang pantas diacungi jempol
Kekurangan

- Beberapa mekanik gameplay baru justru membuatnya terasa aneh
- AI yang tetap tidak pintar
- Grinding untuk membuka item dan tampil relevan dalam pertempuran
- Dramatisasi kurang yang membuatnya terasa tidak “mengigit”
Cocok untuk gamer: pecinta drama polisi ala Bad Boys atau Internal Affairs, yang butuh game FPS berbasis multiplayer
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan perubahan signifikan dari Battlefield 4, yang membutuhkan cerita single player yang kuat