Dissidia Final Fantasy Tak Gunakan Soft Engine

Reading time:
April 23, 2015
ff dissidia arcade9

Sebuah kejutan yang tidak pernah diprediksi sebelumnya, namun menjadi produk yang tampaknya akan mudah diterima dengan tangan terbuka oleh banyak gamer pecinta franchise Final Fantasy, kalimat ini tampaknya pantas untuk menjelaskan pesona seri terbaru Final Fantasy Dissidia. Peralihan menuju platform generasi terbaru membuat game fighting yang mempertemukan karakter-karakter ikonik dari franchise Final Fantasy ini terlihat kian menggoda. Menariknya lagi? Proses pengembangannya sendiri diserahkan pada Team Ninjadeveloper di balik Dead or Alive, dan bukannya Square Enix sendiri. Satu yang pasti, Square tengah berjuang untuk memadatkan jumlah petarung yang akan ia usung.

Square Enix membuka kesempatan bagi bergabungnya Noctis ke Dissidia Final Fantasy di masa depan. Namun hal ini hanya bisa terjadi setelah FF XV sendiri sudah dirilis ke pasaran.
Square Enix membuka kesempatan bagi bergabungnya Noctis ke Dissidia Final Fantasy di masa depan. Namun hal ini hanya bisa terjadi setelah FF XV sendiri sudah dirilis ke pasaran.

Akan dirilis untuk Arcade dan Playstation 4, Square Enix memang baru mengkonfirmasikan beberapa karakter, termasuk Ramza dari Final Fantasy Tactics. Terlepas dari niat mereka untuk mempertemukan karakter dari FF I – XIV yang sempat diutarakan beberapa waktu lalu, Dissidia Final Fantasy ini ternyata tidak menutup kemungkinan hadirnya karakter dari seri terbaru – FF XV. Mereka membuka kemungkinan masuknya Noctis – karakter protagonis utama Final Fantasy XV ke dalam game ini di masa depan. Namun hal ini hanya bisa dilakukan jika Final Fantasy XV itu sendiri, sudah meluncur ke pasaran.

Lantas, seperti apa bentuk kerjasama Square Enix, Koei Tecmo, dan Team Ninja di Dissidia Final Fantasy ini? Square Enix menyebut bahwa mereka hanya akan mengandalkan pengalaman, teknologi, dan kammpuan Team Ninja dalam mengembangkan game fighting, yang memang sudah teruji. Tidak ada pembicaraan kerjasama lanjutan soal crossover franchise. Untuk sementara ini, mereka mengaku, sama sekali tidak berencana untuk membawa karakter Dead or Alive  ke Dissidia Final Fantasy ini, misalnya.

Terlepas dari fakta bahwa Team Ninja bertindak sebagai developer utama game ini, Dissidia Final Fantasy tidak akan mengusung Soft Engine, setidaknya saat ini.
Terlepas dari fakta bahwa Team Ninja bertindak sebagai developer utama game ini, Dissidia Final Fantasy tidak akan mengusung Soft Engine, setidaknya saat ini.

Engine generasi terbaru Team Ninja – Soft Engine yang berhasil membuat tampilan karakter wanita di Dead or Alive 5: Last Round versi Playstation 4 dan Xbox One kian hidup juga dipastikan tidak akan dihadirkan di seri teranyar ini. Walaupun keputusan ini belum final, namun Square Enix berencana untuk mengembangkan Dissidia Final Fantasy ini tanpa kehadiran engine tersebut. Keputusan ini mungkin akan berubah jika mereka merasa ada karakter tertentu yang memang membutuhkannya. Sayangnya, belum ada detail lanjutan soal kepastian tanggal rilis.

Lulu from Final Fantasy X, Team Ninja? Imagine the Soft Engine… Ehmm..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…