EA: Kami Masih Percaya Pada Free-to-Play

Reading time:
April 24, 2015
ea logo

Electronic Arts baru-baru ini memutuskan segera menutup server dari empat game-nya, Battlefield Heroes, Battlefield Play4Free, Need For Speed World, dan FIFA World. Ya, keempat judul tersebut adalah game dengan format free-to-play yang selama ini bisa dinikmati secara gratis oleh gamer.

Menurut pihak perusahaan, empat game ini akan mulai offline pada 14 Juli 2015 mendatang. Bos EA Studios, Patrick Soderlund, sempat menjelaskan bahwa alasan menutup keempatnya adalah karena ‘cara gamer bermain telah berubah drastis’ sejak pertama kali diluncurkan.

Meski begitu, keputusan menutup empat game free-to-play bukan berarti menandakan EA sudah tidak tertarik dengan ranah tersebut. Mereka tetap percaya konsep free-to-play adalah sebuah potensi yang besar untuk berkembang di industri video game.

EA mengaku masih percaya pada potensi keuntungan yang bisa dihasilkan oleh game-game berformat free to play.
EA mengaku masih percaya pada potensi keuntungan yang bisa dihasilkan oleh game-game berformat free to play.

“Perubahan ini hanya berdampak pada empat judul, kami tetap percaya dengan model free-to-play. Star Wars: The Old Republic terus menjadi layanan yang dinamis dengan basis gamer yang semakin bertambah, dan lebih banyak lagi konten baru serta update yang rencananya rilis tahun ini. Di Asia, FIFA Online 3 terus berkembang pesat,” ujar juru bicara EA.

EA mengaku akan selalu memegang komitmen untuk terus berkiprah di ranah free-to-play, dengan mengeksplorasi konsep-konsep terbaru dan cara untuk menghadirkan game mereka ke lebih banyak gamer di seluruh dunia. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah menurut Anda format free to play memang masih potensial, bahkan hingga saat ini sekalipun?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…