PlayTest: Bermain Project CARS dengan Logitech G27!

Reading time:
May 15, 2015

Project CARS Test + Logitech G27

Sebelum kami mulai menguji G27 dengan Project CARS, masih ada sedikit tuning yang ingin kami lakukan pada game ini untuk mendapat pengalaman yang maksimal, yakni mematikan semua driving assistance.

G27_SS_01

Lalu men-setting gear ke Manual lewat kontrol panel setir:

G27_SS_02B

Dengan setting di atas, harusnya kami bisa merasakan realisme yang ditawarkan oleh Project CARS. OK, Let’s Play!

Percobaan Pertama: Career Mode

Kart

Kami mengawali permainan dengan Career mode, memulai dari Tier paling rendah dengan 125cc Kart. Sebagai gamer yang lebih sering menggunakan gamepad sebagai kontroller utama, learning curve yang kami alami cukup berat. Butuh waktu setidaknya 2-3 jam sebelum kami bisa membiasakan diri dengan penggunaan steering wheel. Pada skenario karting, fungsi force feedback di G27 terasa cukup membantu untuk mengetahui saat ban Anda mengenai curb pada sisi lintasan.

Learning Curve terasa berat? Coba Mobil Pelan!

G27_SS_07

Berbeda dengan saat kami menguji Gran Turismo dengan Logitech Driving Force GT dimana ada mode license test untuk latihan , Project CARS tidak memiliki mode yang serupa. Jadi, jika Anda adalah gamer yang baru saja berpindah dari kontroller ke steering wheel, saran kami adalah bermainlah menggunakan Time Trial dengan mobil yang cukup pelan. Kami menggunakan mobil Ford Focus RS dan bermain sekitar 4 jam di lintasan Nurburgring GP sampai kami benar-benar mendapat ‘feel’ dari Logitech G27.

Pada mobil yang pelan seperti Ford Focus RS, kami akhirnya bisa mengetahui bagaimana bisa melakukan braking tanpa mengakibatkan ban untuk mengalami lock, dan juga mulai bisa melakukan penggantian Gear dengan mulus untuk menyesuaikan dengan setiap belokan. It’s time for some more challenge!

G27_04
G27_05
Menggunakan RPM Indicator pada G27, Anda bisa mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengganti Gear.

Percobaan terakhir: Nurburgring GP dengan Formula A

G27_SS_06

Skenario yang kami pilih untuk mengakhiri pengujian G27 adalah bermain pada Lintasan Nurburgring GP, menggunakan mobil  Formula A. Awalnya, kami selalu mengalami spin-out setiap beberapa belokan, namun akhirnya setelah sedikit menguasai kontrol pedal gas, lintasan ini bisa kami lalui berulang-ulang tanpa crash sama sekali. Ini juga membuat kami sadar bahwa kontrol pedal yang diberikan oleh Logitech pada G27-nya sungguh akurat. Anda bisa mengatur kapan Anda melewati belokan dengan ‘seperempat’ gas ditekan, hingga perlahan akhirnya full throttle pada lintasan lurus. Di sini, Paddle Shift yang ada di G27 berguna untuk melakukan pindah gear dengan cepat, dan lebih bagus dari Paddle Shift Logitech Driving Force GT, yang sulit ditekan saat wheel berputar lebih dari seperempat lingkaran.

Waktu tercepat yang kami catatkan dengan Logitech G27 pada Nurburgring GP dengan Formula A adalah 1:38.96. Masih sangat jauh dengan rekor terbaik Dunia (sekitar 1:31 atau 1:32 jika kami tidak salah ingat saat artikel ini rilis), namun waktu ini sudah lebih cepat 2-3 detik dari catatan waktu yang kami buat menggunakan gamepad. Sebagai catatan tambahan, memainkan Project CARS dengan gamepad pada driving assist dimatikan agak sedikit ‘menyiksa’ bagi kami, dimana kami berulang-ulang gagal dan crash keluar lintasan.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…