PlayTest: Gaming dengan Xenom Pegasus PS15C-BN11!
Battlefield Hardline
Franchise Battlefield selalu menjanjikan pengalaman pertempuran yang massal dan mengesankan, setidaknya dari sisi tampilannya. Hal itu juga diimplementasikan dalam Battlefield Hardline. Meskipun game ini menggunakan tema yang lebih sempit dibandingkan seri Battlefield lain, tetapi ia masih menggunakan engine Frostbite yang sama dengan Battlefield 4! Beban yang perlu ditanggung komputer untuk memainkannya terlihat dari spesifikasi rekomendasi berikut ini:
- Prosesor: Intel Core 2 Quad Q9500 / AMD Phenom II X6 1045T
- Memory: 8 GB
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 760 / AMD Radeon R9 270X
- HDD: 60GB
Tampaknya semua bagian komputer menanggung banyak beban untuk memainkan game ini. Ketika kami membandingkannya dengan kemampuan Xenom Pegasus untuk menjalankan game ini, kami akhirnya memutuskan untuk menurunkan cukup banyak opsi tampilan grafis. Hal ini juga sejalan dengan setting optimal yang diberikan oleh GeForce Experience. Untuk menemukan apa saja yang kami ubah untuk mendapatkan pengalaman bermain terbaik, Anda dapat melihatnya sendiri pada screenshot berikut ini:

Secara keseluruhan, kualitas tampilan yang kami temui ketika memainkan game ini masih tergolong tinggi. Penyebab terbesarnya terdapat pada penggunaan resolusi yang masih tinggi meskipun setting tampilan mayoritasnya berada di opsi Low. Beragam efek visual dan pencahayaan juga masih terjamin kualitasnya. Ketika kami memainkan game ini di mode Campaign dan setting misi malam hari, semua efek cahaya masih terlihat menawan.


Sedangkan untuk pengalaman bermainnya sendiri terjamin kenyamanannya berkat penggunaan setting Low. Ketika kami menjalankan misi yang berkonsentrasi di luar ruangan, kami mendapatkan frame rate berkisar pada 40 fps. Sedangkan ketika kami bermain di dalam ruangan, frame rate relatif meningkat hingga sekitar 45 fps. Meskipun belum mencapai 60 fps, kenyamanan bermain pada tahap ini sudah terjamin dengan baik.



Playable?: Battlefield Hardline dapat dimainkan dengan nyaman pada setting Low. Untungnya, setting tersebut tidak banyak berpengaruh pada kualitas tampilannya. Beragam efek grafis masih dapat ditampilkan dengan baik.
Dying Light
Kemampuan Dying Light untuk menangkap nuansa kehancuran akibat Zombie Apocalypse terletak pada tampilan grafisnya yang sangat menakjubkan. Bukan hanya penggunaan tekstur yang detail dan meyakinkan pada zombie dan lingkungan permainan, game ini juga memiliki efek pencahayaan nan indah, terutama ketika sore dan malam tiba. Fitur tersebut membuat spesifikasi yang direkomendasikan untuk memainkan game ini menjadi membengkak, seperti berikut ini:
- Prosesor: Intel i5 2400S
- Memory: 8 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX680 2GB
- HDD: 30GB
Efek dari permintaan hardware yang besar tersebut tentu saja tercermin pada pemilihan setting tampilan grafis. Hampir semua opsi pada setting tampilan berada pada tingkatan Low. Bahkan GeForce Experience juga sependapat dengan pilihan kami ketika digunakan untuk menentukan setting tersebut. Setting lebih lengkapnya dapat Anda temukan sendiri pada screenshot di bawah ini:


Dilihat dari sisi tampilannya sendiri, game ini ternyata masih begitu indah meskipun kami menggunakan setting Low. Beragam tekstur yang menghiasi game ini tetap dapat dipertahankan keindahannya. Namun, tekstur pada obyek yang paling sering terlihat, yaitu zombie, mengalami penurunan cukup besar. Untungnya, nuansa pencahayaan pada game ini masih begitu indah untuk disaksikan.


Tampilan boleh terlihat indah, tetapi bagaimana dengan pengalaman bermain yang akan Anda temui? Lagi-lagi penggunaan setting Low sangat membantu dalam meningkatkan kenyamanan bermain. Bukan saja game ini dapat dimainkan dengan baik dan tanpa adanya penurunan kinerja di tengah aksi, misalnya ketika menyerang zombie atau berakrobat di atap rumah, tingkat frame ratenya juga terjamin. Berkat frame rate yang cukup stabil di 60 hingga 65 fps, kami tidak mengalami lelah mata ketika memainkan game ini dalam waktu lama.



Playable?: Dying Light masih terlihat begitu indah dan menakjubkan walaupun kami hanya menggunakan setting grafis Low. Pada saat bersamaan, permainan dapat berjalan dengan baik dan stabil di 60 fps. Kondisi ini sangat membantu ketika kami membutuhkan kecepatan manuver ketika Free Running.