Microsoft Bantah Akan Beli Silent Hills

Putus asa, ini tampaknya emosi yang tengah menyelimuti perasaan sebagian besar gamer di seluruh dunia saat ini. Bagaimana tidak? Terlepas dari hype yang sudah terbangun begitu kuat, apalagi dengan nama besar sekelas Kojima, Del Toro, dan Norman Reedus di belakangnya, Konami secara mengejutkan membatalkan Silent Hills. Tidak ada alasan jelas yang diberikan, walaupun kebijakan yang kini lebih berfokus pada pasar mobile disinyalir sebagai sumber masalah. Menolak untuk menyerah begitu saja, sebuah petisi diluncurkan, menuntut Konami untuk terus menghidupkan kembali proyek ambisius ini. Secara mengejutkan, harapan tersebut tiba-tiba menguat kembali.
Bukan dari Konami, melainkan dari perusahaan raksasa di belakang Xbox One – Microsoft. Sebuah rumor beredar beberapa hari yang lalu, meyakini bahwa Microsoft kini tengah terlibat pembicaraan serius dengan Konami untuk membeli hak atas Silent Hills. Secara rasional, ini bukanlah langkah yang aneh. Di satu sisi, Microsoft butuh lebih banyak game eksklusif untuk Xbox One, sementara di sisi lain, Konami butuh cara untuk “membuang” franchise mereka yang sulit untuk diadaptasikan ke dalam format mobile. Kesepakatan dengan nilai miliaran USD kabarnya sudah disiapkan. Apalagi, informasi ini diklaim berasal dari “orang dalam”.

Gamer di dunia maya pun menaruh harapan besar pada Microsoft. Eksklusif Xbox One ataupun tidak, kesempatan untuk melihat sebuah seri Silent Hills racikan Kojima tentu saja akan disambut dengan tangan terbuka. Namun sayangnya, kenyataan seringkali tidak seindah yang dibayangkan. Rumor yang terus membesar tersebut akhirnya dibantah oleh Microsoft sendiri. Lewat mulut sang petinggi – Phil Spencer, Microsoft memastikan bahwa informasi ini hanya rumor dan mereka sama sekali tidak terlibat pembicaraan apapun dengan Konami soal Silent Hills. Spencer bahkan merasa bingung kenapa rumor ini bisa tiba-tiba muncul dan membohongi banyak orang.
Harapan untuk melihat Silent Hills memang semakin tipis, dari hari ke hari. Rasa frustrasi yang dilontarkan nama sekelas Del Toro dan Norman Reedus di dunia maya pun tampaknya tidak bisa mengubah keputusan Konami, setidaknya hingga saat berita ini ditulis. Apakah proyek ini akan menemukan nafasnya kembali? Atau selamanya akan hilang? Kita tunggu saja.