Menjajal DOTA 2 Reborn (Beta): Sekedar Memuaskan Rasa Penasaran!
Custom Games yang Jadi Highlight

Berita baiknya? Lewat DOTA 2 Reborn ini, Anda akan punya kesempatan lebih besar untuk menikmati game ini tidak lagi hanya karena pertempuran 5 vs 5 klasiknya, tetapi juga beragam konten yang lain. Seperti yang dijanjikan oleh Valve, Source 2 selalu tentang kemudahan untuk melakukan modifikasi konten – memberikan kebebasan dan kemudahan bagi para fans untuk menciptakan moda permainan mereka sendiri. Komitmen ini mereka tunjukkan via sesi Custom Games yang kini dihadirkan sebagai highlight terpisah di DOTA 2 Reborn. DOTA 2 bukan lagi sekedar soal DOTA 2 di DOTA 2 Reborn ini. Ia adalah sebuah entitas yang menawarkan pengalaman yang bervariasi.

Acungan jempol pantas diarahkan untuk highlight yang baru ini. Lewat sebuah jendela sederhana, yang lagi-lagi diperkuat dengan begitu banyak konten visual, Anda bisa mencari Custom Games yang Anda inginkan. Sebuah ranking akan memberikan Anda informasi soal mod game-game apa saja yang tengah menjadi tren dan digemari, lengkap dengan deskrispsi permainan seperti apa yang pantas untuk Anda antisipasi. Bukan tidak mungkin, dengan sistem seperti ini, di tangan mereka yang kreatif, di masa depan DOTA 2 justru akan menjadi “hub” untuk konsep multiplayer yang akan mengundang basis fans lebih besar dan bukan lagi sekedar MOBA. Sebuah konsep yang sebenarnya melahirkan DOTA ketika masih bernaung di bawah engine Warcraft 3 dari Blizzard.
Pantaskah untuk Dijajal?

Namun perlu diingat, DOTA 2 Reborn adalah sebuah game yang baru memasuki kata beta – yang berarti memaksa Valve untuk menguji begitu banyak hal dari awal kembali. Saat ini, ia berada dalam kondisi yang jauh dari apa yang sudah ditawarkan Valve di Source 1, dari beragam elemen – dari sistem update, kosmetik, hingga yang sangat esensial – seperti gameplay misalnya. Seperti masa beta DOTA 2 Source 1 di masa lampau, ia kembali ke titik awal, sebuah game yang akan terus dibongkar pasang oleh Valve untuk mencapai kualitas yang sepadan dengan apa yang muncul di Source 1 saat ini. Oleh karena itu, butuh kesabaran ekstra untuk menjajalnya. Pertanyaannya kini, untuk Anda yang veteran, apakah ini menjadi momen yang tepat untuk beralih?
Kami sendiri tidak menyarankannya. Satu-satunya alasan untuk mencicipi DOTA 2 Reborn secepat mungkin adalah untuk sekedar memuaskan rasa penasaran setelah hype Source 2 yang terasa begitu kuat selama satu tahun terakhir ini. Untuk alasan yang lain? Kami justru lebih menyarankan Anda untuk menghemat bandwith, setidaknya hingga Reborn lebih stabil. Untuk saat ini, kondisi Reborn memang jauh dari kata ideal untuk bisa dinikmati. Kami menyajikan beberapa alasan mengapa Anda tidak perlu mengunduh Reborn saat ini:
-
Kosmetik yang Belum Sepenuhnya Pindah


Banyak orang awam yang mungkin merasa aneh mengapa kita, terutama yang “hidup” bersama dengan DOTA 2, tampaknya tidak berkeberatan untuk mengeluarkan uang untuk sebuah item digital yang bahkan tak punya efek apapun di pertempuran. Item-item yang hanya membuat karakter Anda terlihat lebih gagah, manis, cantik, elegan, dan tidak lebih. Namun, harus diakui, sistem free to play yang diusung oleh Valve ini terbukti efektif, apalagi dengan hadiah jutaan USD yang ditorehkan oleh The International 2015 kali ini. Sayangnya, untuk Anda para kolektor item, DOTA 2 Reborn mungkin tidak akna memuaskan apa yang Anda butuhkan. Ada banyak item, bahkan yang berada di level common sekalipun, yang tampaknya belum dipindahkan. Beberapa item Immortal dari International memang bisa muncul ketika digunakan, namun tidak dengan efek yang sama fantastisnya dengan Source 1. Item Arcana, seperti milik CM pun, tidak bisa digunakan ketika kami menjajalnya.
-
Belum Kondusif untuk Kompetitif


Alasan kita jatuh hati pada DOTA 2 adalah karena aura kompetitifnya yang kentara, digabungkan dengan pengalaman bermain yang tidak pernah sama di setiap pertempurannya. Kombinasi ratusan hero sebagai lineup utama selalu menghadirkan kombinasi skill dan beragam strategi yang menarik dan baru, dan terkadang tetap tampil mengejutkan. Sayangnya, Anda yang mengejar sensasi ini – sekedar hendak bertarung dengan player lain di DOTA 2 Reborn tidak akan mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Mengapa? Bukan hanya karena server yang belum stabil, tetapi fakta bahwa Reborn masih mengandung banyak masalah yang belum sepenuhnya diperbaiki Valve. Di awal rilisnya, karakter hero invis bahkan sempat tidak bisa dideteksi dengan gem ataupun Sentry, lalu kemudian muncul exploit lainnya – seperti item dari Illusion yang bisa dijual untuk ekstra uang tidak terbatas.

Hasilnya? Ketika bermain di Normal Match sekalipun, menjadi lumrah bertemu dengan tim dengan Naga Siren / Phantom Lancer bisa mendapatkan item terkuat seperti Divine Rapier hanya dalam 4 menit saja. Permasalahan lainnya juga tidak hanya mengakar pada bug seperti ini. Kecepatan animasi gerak karakter dan serangan, terutama yang bersifat range juga masih butuh disesuaikan oleh Valve. Memainkan Luna dan berusaha melakukan last hit di DOTA 2 Reborn ini membuat kami terlihat seperti gamer yang baru pertama kali mengenal DOTA 2. Walaupun pada akhirnya, Valve akan memperbaiki hal-hal ini via patch lanjutan. Yang jadi bumerang, mengakar pada masalah ketiga kita.
-
Ia akan Memangsa Internet Anda

Memberikan sedikit komitmen untuk game yang masih berada di masa beta berarti juga memberikan komitmen pada lalu lintas internet Anda. Mengapa? Bukan hanya akan mengunduh 7.1 GB di awal untuk DOTA 2 Reborn ini, Anda berarti juga harus memastikan kuota Anda tetap cukup untuk memfasilitasi beragam update di masa depan yang mungkin akan datang dalam waktu berdekatan. Valve akan terus memberikan update patch untuk menyempurnakan game “beta” ini – mendorong Anda untuk terus mengambil lebih banyak data. Berita buruknya? Bahkan sistem update Valve untuk DOTA 2 Reborn ini saja sudah menjadi masalah tersendiri. Berani melakukan pause atau backup DOTA 2 Reborn, maka Anda akan dipaksa untuk mengunduh segala sesuatunya dari awal kembali. Masih belum cukup buruk? Baru saja mengunduh data 7.1 GB kemarin malam, kami kini harus mengunduh lagi ekstra data 5.2 GB untuk konten yang tidak dijelaskan apa isinya oleh Valve hanya untuk memastikan Reborn bisa terus berjalan. Pertanyaannya kini, seberapa kuat komitmen Anda dari sisi ini?
Jika Anda berkeberatan dengan tiga kekurangan utama yang akan terus Anda hadapi di DOTA 2 Reborn di atas, maka saran kami saat ini adalah menjauhinya. Ia bukanlah DOTA Source 1 yang kini menawarkan hampir semua hal yang Anda inginkan dari game MOBA kompetitif, dan masih berada dalam kondisi uji coba yang kentara. Satu-satunya alasan untuk mencicipi game ini hanyalah untuk sekedar memenuhi rasa penasaran, dan kembali ke DOTA 2 Source 1 seketika.