Dev. Five Nights at Freddy’s Sadar Ia Jadi Sasaran Benci
Berhadapan dengan sebuah franchise tahunan saja sudah cukup melelahkan. Popularitas dan potensi jual yang begitu besar mendorong banyak publisher untuk memastikan produk mereka tetap bisa dirilis setidaknya satu tahun sekali – terlepas apakah ia menawarkan sesuatu yang benar-benar baru atau tidak. Game-game seperti Assassin’s Creed dan Call of Duty bahkan sampai menugaskan lebih dari satu developer untuk memastikan siklus ini terus berjalan. Namun kecepatan rilis yang diunjuk oleh dua franchise raksasa ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dilakukan Scott Cawthon dengan Five Nights at Freddy’s.
Menjadi franchise game horror paling populer saat ini, Scott baru saja merilis FNAF 4 belum lama ini, lebih cepat dari apa yang ia sendiri jadwalkan. Kehadiran seri keempat ini membuat FNAF mencetak rekor terbaru – melahirkan 4 seri berbeda dalam kurun waktu dari kurang 1 tahun. Keputusan tersebut memang melahirkan basis fans yang besar dan setia, yang selalu siap untuk mencicipi setiap seri FNAF yang dirilis ke pasaran. Apalagi ia juga jadi salah satu game “wajib” para artis Youtube yang meracik video-video Let’s Play populer. Namun di sisi lain, ia juga melahirkan kritik pedas dan pernyataan penuh kebencian dari kelompok sebaliknya.
Dalam post resminya di Steam Community, Scott Cawthon berbicara dari hati ke hati. Ia menyebut bahwa dirinya tahu bahwa ada gelombang kebencian yang secara konsisten mengarah pada apa yang ia kerjakan. Dan hal tersebut memenuhi dunia maya. Cawthon hanya ingin mengingatkan bahwa dirinya hanyalah manusia, dan semua kebencian ini bukan sesuatu yang mudah untuk ia hadapi. Ia merasa sedih bahwa banyak orang yang merasa bahwa hari-harinya hanya diisi dengan duduk santai dan menikmati uang dalam jumlah masif yang masuk tanpa usaha apapun. Cawthon hendak meluruskan bahwa gaya hidupnya sangat berbeda dan jauh dari kata mewah.
Merespon semua rasa benci yang diarahkan pada FNAF, Cawthon hanya bisa memberikan kepastian bahwa semua produk yang ia hasilkan mengakar pada usahanya untuk menciptakan sebuah game sebaik mungkin. Game yang mampu menawarkan ketakutan dan cerita yang baik, dan sejauh ini ia merasa puas melihat review di Steam yang sebagian besar berakhir baik.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang tidak terlalu suka dengan FNAF dan frekuensi rilisnya?