Microsoft: HoloLens V.1 Bukan untuk Gaming!

Reading time:
July 15, 2015
hololens

Ketika konsep Microsoft HoloLens pertama kali diperkenalkan, semua mata langsung tertuju kepadanya. HoloLens memang bisa disebut sebagai sebuah teknologi luar biasa dan menjanjikan, yang diprediksi bisa mengubah banyak hal di masa depan.

Jika perangkat ini resmi dirilis, bayangkan potensi besarnya yang bisa dimaksimalkan di berbagai sektor, termasuk industri video game. Anda mungkin masih ingat demo Minecraft yang menawan dengan menggunakan HoloLens pada E3 2015 lalu.

Meski begitu, ternyata pihak Microsoft lebih tertarik untuk mendorong teknologi tersebut ke ranah enterprise. Sang CEO, Satya Nadella, menegaskan bahwa HoloLens bukan untuk gaming! Setidaknya, untuk saat ini.

“Aku membeli Minecraft untuk membuat genre baru dari gaming dengan ‘mixed reality’. Kami membeli Minecraft untuk banyak tujuan: karena ini aplikasi PC, konsol, dan aplikasi berbayar di iOS dan Android nomor satu. Gaming akan selalu ada dalam skenario (HoloLens) dan nantinya akan diperluas ke hiburan lainnya. Tapi untuk HoloLens V.1, aku ingin lebih mengedepankan penggunaan oleh sektor enterprise (perusahaan),” ujar Nadella.

Terlepas dari demo E3 2015 mereka yang lalu, Microsoft tidak menjadikan gaming sebagai fokus HoloLens V1. Mereka lebih mengejar pasar retail, kesehata
Terlepas dari demo E3 2015 mereka yang lalu, Microsoft tidak menjadikan gaming sebagai fokus HoloLens V1. Mereka lebih mengejar pasar retail, dunia kesehatan, dan rumah sakit.

Nadella kemudian menjelaskan tentang keinginannya untuk menghadirkan manfaat dari HoloLens di rumah sakit, dunia kesehatan, dan sektor retail. “Itulah dimana aku melihat adanya ketertarikan dan kami pasti akan mengejarnya.”

Cukup mengecewakan memang, mengingat kemungkinan maju pesatnya dunia gaming di masa depan dengan bantuan HoloLens. Kita tunggu saja hingga Microsoft memutuskan saat yang tepat untuk membawa teknologi ini lebih jauh bagi gamer di seluruh dunia. Bagaimana menurut Anda?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…