Hype yang terbangun maksimal di awal pengenalannya memang membuat Sony dan produk konsol andalan mereka – Playstation 4 berada di atas angin saat ini. Kebijakan Xbox One yang tidak populer di bawah kepemimpinan Don Mattrick di masa lalu semakin memperburuk keadaan tersebut. Untungnya, di bawah tangan dingin Phil Spencer saat ini, Xbox One mulai tumbuh menjadi konsol generasi saat ini yang pantas untuk diperhitungkan, terutama dari fitur dan beragam game eksklusif yang akan ditawarkan. Sayangnya, popularitasnya yang meninggi tidak bisa banyak membantu Microsoft.

Laporan finansial kuartal keempat Microsoft akhirnya meluncur. Divisi Xbox yang menjadi ujung tombak bisnis gaming mereka meraih keuntungan yang cukup signifikan. Angkanya tumbuh 27% dari tahun lalu, termasuk dari angka penjualan konsol, transaksi Xbox Live, dan penjualan game-game first party. Microsoft mengklaim berhasil menjual kurang lebih 1,4 juta unit konsol Xbox (Xbox One dan Xbox 360) di kuartal keempat ini, naik sekitar 300.000 unit dari tahun lalu. Selain divisi Xbox One, divisi Surface juga mencatat keuntungan yang juga tak kalah tinggi.

Walaupun demikian, sepak terjang Xbox yang gemilang ternyata tidak banyak membantu kondisi finansial Microsoft saat ini. Secara keseluruhan, perusahaan teknologi raksasa yang satu ini harus berhadapan dengan kerugian cukup besar untuk kuartal kali ini. Microsoft mencatatkan kerugian hingga 2,1 Milyar USD dibandingkan tahun lalu, yang kemungkinan besar mengakar pada proses akuisisi terhadap Nokia yang mereka lakukan.

Jumlah keuntungan dari divisi Xbox ini tentu menjadi sesuatu yang cukup menggembirakan bagi para gamer, terutama bagi Anda yang sudah memilih Xbox 360 dan Xbox One sebagai konsol saat ini. Akan sangat tidak mungkin bagi Microsoft untuk mengesampingkan dan tidak memerhatikan salah satu divisi yang menyumbang pendapatan cukup besar untuk mereka, yang mungkin, memberikan keleluasaan bagi Phil Spencer untuk mengimplementasikan kebijakan lainnya. Congrats, Xbox Division!