Konami Juga Bawa Silent Hill ke Mesin Judi!

Reading time:
August 5, 2015

Silent Hill adalah satu dari sedikit franchise yang berhasil mendefinisikan survival horror dengan begitu tepat di masa lalu. Dua seri awalnya bahkan lebih menakutkan daripada sang “raja” Resident Evil dan cepat membangun popularitas dan perhatian besar bagi nama Konami – sebagai developer dan publisher. Diikuti dengan beberapa seri kelanjutan yang tak kalah luar biasa, Silent Hill memang mulai terasa seperti franchise yang mulai kehilangan daya tariknya. Apalagi usaha Hideo Kojima untuk melakukan proses reboot dan menciptakan serinya bersama dengan visi Del Toro dimatikan Konami dalam usia yang sangat muda. Bagi Konami, Silent Hill tentu saja menjadi produk yang tidak bisa dibuang begitu saja. Sayangnya, apa yang mereka lakukan justru akan membuat gamer semakin membenci mereka.

Anda yang sempat membaca berita hangat selama beberapa bulan terakhir ini tampaknya mengerti apa yang tengah berusaha dilakukan Konami sebagai perusahaan. Memotong biaya dari produksi game besar yang mereka anggap tidak menguntungkan, ia ingin bermain lebih aktif di pasar mobile dan tentu saja – produksi mesin judi Pachinko-nya yang begitu populer di Jepang. Berita buruknya? Seolah semakin mencederai luka yang harus dihadapi gamer, mereka membawa franchise impian yang ingi gamer lihat kembali di industri game, ke mesin judi ini. Setelah Castlevania dengan tema erotisnya diperkenalkan beberapa waktu lalu, mereka kini juga resmi membawa Silent Hill sebagai tema baru mesin Pachinko mereka.

Setelah Castlevania, Silent Hill kini jadi tema utama mesin judi Pachinko milik Konami.
Setelah Castlevania, Silent Hill kini jadi tema utama mesin judi Pachinko milik Konami.

Tidak perlu diragukan lagi, trailer yang memperkenalkan mesin judi baru ini langsung diserbu oleh gamer di Youtube yang secara terbuka mengekspresikan kekecewaan mereka pada pendekatan yang dilakukan oleh Konami. Apakah ini berarti kita akan melihat Metal Gear Solid dan Suikoden melewati hal yang sama? God, this is hurts to watch.. 

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…