10 Video Game Penghancur Kontroler Paling Efektif!

Reading time:
September 14, 2015
  1. International Track & Field 2000

international track n field

Ini mungkin satu dari sedikit game yang pernah Anda mainkan di era Playstation dahulu. Bosan dan tidak lagi tahu hendak memainkan game apa, lengkap dengan momen Olimpiade Sydney 2000, Playstation kedatangan game “International Track & Field 2000” ini. Isinya? Seperti yang bisa Anda prediksi, meminta Anda menjadi juara di beragam event atletik yang ada, dari lari, lompat jauh, lompat galah, angkat besi, dan lainnya. Berita buruknya? Hampir sebagian besar event ini harus diselesaikan dengan menekan dua tombol bergantian super cepat atau dengan irama yang benar. Walaupun Anda sudah menekannya dengan kecepatan sangat cepat, game ini tetap tak mudah dimainkan dan ditundukkan begitu saja. Ia seolah didesain untuk membuat jari Anda mampu bergerak secepat mesin jahit, juga tanpa jaminan menang. Sebagai sebuah game kompetitif yang bisa Anda nikmati bersama teman, International Track & Field 2000 biasanya akan mengundang tawa di awal, tanda tanya di tengah, dan kalimat “Kita gak bisa main game lain ya?” di akhir, dengan tangan yang sudah melepuh dan kontroler yang cedera di sana sini.

  1. Bishi Bashi Special

bishi bashi

Dan predikat sebagai game penghancur kontroler paling efektif yang pernah kami mainkan jatuh ke tangan game legendaris yang kiprahnya untuk membuat Anda menghabiskan lebih banyak uang, lagi dan lagi ini, tidak lagi terbantahkan. Benar sekali, kita membicarakan Bishi Bashi Special. Dari sekedar menekan tombol runtut, tombol cepat, hingga menekan sembarang secepat mungkin, Bishi Bashi Special adalah surga bagi mereka yang butuh tertawa, namun neraka untuk mereka yang tak punya budget ekstra untuk membeli lagi kontroler di masa depan. Anda bahkan tidak lagi peduli apakah Anda masih menggunakan tenaga manusia biasa atau membiarkan insting primitif Anda mengambil alih dan mulai memutar kontroler dan analog yang ada dengan membabi buta demi satu kata yang indah: menang. Hiyaaaaaaaaaaaaaaa…

Honorable Mention (Recommended by Readers)

 

Dragon Ball GT: Final Bout

dragon ball gt

Game yang satu ini bisa dibilang tidak menua dengan baik. Sebagian besar gamer yang sempat mencicipinya dulu mungkin sempat melihatnya sebagai game fighting Dragon Ball dengan kualitas visual memesona. Namun bukan hal ini yang membuat GT begitu memorable hingga saat ini. Animasi gerak kaku memang membuat banyak gamer berupaya keras dan berjuang untuk mengeluarkan segala jenis serangan  yang dimungkinkan. Menekan semua tombol yang dibutuhkan, berharap ia menghasilkan sesuatu yang berujung mematikan bagi lawan. Lantas, apa yang membuat GT pantas masuk ke dalam list ini? Ketika Anda dan teman Anda mulai mengeluarkan serangan besar di saat yang sama dan harus menekan tombol “sebrutal” mungkin untuk menang. Seperti yang diceritakan banyak pembaca, cukup untuk membuat GT ditolak dan dilarang dimainkan di banyak game centre masa lalu karena efeknya yang katastropik pada kontroler.

 

 

Di atas adalah 10 game, yang menurut kami, selain berperan sebagai game kompetitif atau action yang menyenangkan, juga pantas menyandang predikat sebagai “Pembunuh Kontroler” paling efektif yang pernah ada. Game-game ini seperti mengajarkan Anda soal keseimbangan hidup, bahwa semua tawa dan rasa senang yang Anda rasakan saat ini suatu saat akan diikuti dengan rasa sedih, kecewa, dan tangis dompet Anda sembari meratapi kontroler di atas meja yang sudah mulai menolak untuk bekerja lagi.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua game yang pernah Anda mainkan di masa lalu, game apa yang menurut Anda pantas untuk mendapatkan predikat sebagai “The Destroyer”? Feel free to comment and expand the list!

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…