DOTA 2 Reborn

Sebagian kalangan gamer menyatakan bahwa game MOBA atau Multiplayer Online Battle Arena tidak mampu menguras kemampuan komputer. Sedangkan hal terpenting yang harus diperhatikan adalah koneksi Internet ketika bermain. Namun, tidak demikian dengan game sejenis yang dibuat dengan serius memperhatikan kualitas grafisnya seperti DOTA 2 Reborn. Bahkan, game ini sebisa mungkin selalu berada di titik 50 fps untuk menghasilkan respons yang akurat dari klik mouse pemainnya. Untuk memainkan game ini, berikut spesifikasi minimumnya:

• Prosesor: Dual Core @2.8 GHz
• Memory: 4 GB RAM
• Graphics Card: NVIDIA GeForce 8600/9600GT atau AMD Radeon HD2600/3600
• Hard Drive: 8 GB

Sebelum kami mulai mencoba memainkan game ini, kami memiliki keyakinan bahwa Mini PC ini mampu  menjalankannya di kondisi terbaik. Oleh karena itu, kami menggunakan setting maksimum dengan resolusi 1920×1080. Bukan hanya kualitas tekstur dan bayangan berada di High, kami juga menggunakan semua efek visualnya, seperti Ambient Occlusion, Specular, dan Atmospheric Fog. Berikut detail lebih lanjut mengenai setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:

Permainan dalam kondisi normal ternyata dapat berjalan dengan sangat memuaskan. Bukan hanya frame rate ketika bermain mencapai lebih dari 70 fps saja, respons permainan terhadap klik mouse juga sangat bagus. Selain itu, kami juga sama sekali tidak menemukan masalah ketika sedang bertempur melawan banyak Hero sekaligus di satu layar permainan yang sama.

 

Untuk melihat sejauh apa Mini PC ini dapat menghadapi kondisi paling ekstrim dalam permainan, seperti semua Hero menggunakan kemampuan untuk menghasilkan minion tambahan, serta semua minion yang spawn secara berkala bertemu sekaligus dari kedua sisi, kami menggunakan fitur Mode Demo. Pada kondisi maksimumnya, game berjalan dengan cukup berat, yaitu sekitar 25 fps. Hal ini dapat terjadi berkat begitu banyaknya efek spell dan skill yang terjadi di tengah layar permainan. Namun, tingkatan fps ini masih dapat ditoleransi dan kami masih dapat bermain dengan relatif baik.

 

Project Cars

Keindahan grafis yang ada di dalam game balapan biasanya terkonsentrasi pada kualitas tekstur mobil yang digunakan pemainnya. Terang saja, sebab bagian inilah yang paling jelas terlihat ketika sedang berada di tengah permainan. Namun, Project Cars mencoba meningkatkannya dari sisi kualitas grafis secara keseluruhan, mulai dari lingkungan permainan sendiri hingga efek cuacanya. Itu sebabnya game ini membutuhkan cukup banyak daya komputer, seperti yang tertera dalam spesifikasi minimumnya berikut ini:

• Prosesor: Intel Core 2 Quad Q8400 @2.66 GHz atau AMD Phenom II X4 940 @3.0 GHz
• Memory: 4 GB RAM
• Graphics Card: Nvidia GTX 260 atau ATI Radeon HD 5770
• Hard Drive: 25 GB

Meskipun kebanyakan gamer membeli game ini untuk mendapatkan pengalaman mengemudi simulasi mobil balap, tetapi tidak ada salahnya bila kami juga ingin melihat dari sisi grafisnya. Oleh sebab itu, kami mulai mencoba memainkan settingnya. Sayangnya, ketika kami menggunakan setting High dengan resolusi 1920×1080, game ini berjalan kurang baik. Itu sebabnya kami menurunkannya sedikit menjadi Medium dengan resolusi tetap sama. Pengaturan lebih lanjut yang kami gunakan dapat Anda temukan sendiri pada screenshot berikut ini:

Penggunaan setting Medium kebanyakan hanya digunakan pada detail lingkungan saja. Sedangkan untuk teksturnya sendiri, kami menggunakan setting High. Hal ini dapat langsung terlihat pada kualitas tampilan mobil yang masih bagus. Sedangkan untuk performa permainan sendiri, kami menemukan bahwa game dapat berjalan pada 50 hingga 70 fps di keadaan cuaca cerah. Sedangkan pada keadaan berkabut, game berjalan pada 55 hingga 70 fps.

 

Kondisi ekstrim memengaruhi permainan lebih berat bila dibandingkan dengan keadaan biasa. Apalagi kami menggunakan setting lawan berjumlah maksimum, yaitu sekitar 30 mobil. Frame rate terberat berada pada kondisi hujan deras, yaitu mencapai 35 fps. Begitu juga dengan malam hari, dengan hasil sama seperti hujan. Untungnya, kami masih dapat bermain dengan nyaman dan tanpa tersendat meskipun frame rate-nya tergolong rendah.