Review Logitech G310 Atlas Dawn: Switch Eksklusif yang Menggoda!

Reading time:
October 16, 2015

The Ultimate Points: Romer-G!

Nilai jual terkuat Atlas Dawn? Switch mekanikal eksklusif mereka - Romer-G.
Nilai jual terkuat Atlas Dawn? Switch mekanikal eksklusif mereka – Romer-G.

Jika ada satu point yang bisa disebut sebagai nilai jual utama Logitech G310 Atlas Dawn, maka implementasi teknologi switch racikan mereka sendiri – Romer-G bisa disebut sebagai yang terbaik. Mengapa? Karena berangkat dari ekspektasi yang cukup rendah, apalagi dengan performa banyak switch racikan produk selain Cherry MX yang tak seberapa nyaman di tangan, Romer-G memainkan perannya dengan sangat sempurna sebagai pondasi produk keyboard mekanikal yang satu ini. Ia menawarkan sensasi mengetik yang maksimal untuk kegiatan produktif selain gaming, namun di sisi lain, tetapi menjadi senjata utama yang bisa diandalkan untuk mencicipi genre apapun yang Anda miliki.

Nyaman dan sunyi, bukan perkara sulit untuk jatuh hati sejak jari Anda bertemu dengannya.
Nyaman dan sunyi, bukan perkara sulit untuk jatuh hati sejak jari Anda bertemu dengannya.

Sensasinya seperti Cherry MX Red, ringan, tak butuh banyak tenaga untuk  mengaktifkan setiap tuts yang ada, namun kini hadir dengan ekstra bunyi tactile yang tak akan cukup kuat untuk membuat  teman atau tetangga Anda yang sensitif dengan suara untuk kesal begitu saja. Dikombinasikan dengan bentuk tuts yang hadir dengan tekstur tersendiri, secara performa, Romer-G akan punya pangsa pasar penggemarnya sendiri.

Kesimpulan

Logitech-G310-Atlas-Dawn-jagatplay
bagai sebuah keyboard mekanikal yang didesain untuk gaming, ia mengerjakan tugasnya dengan sangat baik. Kehadiran switch mekanikal uniknya – Romer-G dengan paduan tuts dengan tekstur yang nyaman berakhir menjadi kombinasi memaitkan yang tampaknya cukup memfasilitasi waktu bermain gaming Anda untuk waktu yang lama.

Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari Logitech G310 Atlas Dawn ini? Sebagai sebuah keyboard mekanikal yang didesain untuk gaming, ia mengerjakan tugasnya dengan sangat baik. Kehadiran switch mekanikal uniknya – Romer-G dengan paduan tuts dengan tekstur yang nyaman berakhir menjadi kombinasi memaitkan yang tampaknya cukup memfasilitasi waktu bermain gaming Anda untuk waktu yang lama. Walaupun tak mendukung kustomisasi fungsi, perpindahan mode instan ke Game Mode yang memungkinkan Anda mematikan tuts yang tak berhubungan dengan aktivitas gaming Anda, yang bisa saja berpotensi jadi resiko, tentu adalah nilai jual tersendiri dari sisi perangkat lunak. Desain elegan, kombinasi warna hitam dan biru muda yang kontras juga jadi kekuatan tersendiri.

Logitech G310 Atlas Dawn, harus diakui, bukanlah keyboard gaming TKL yang sempurna. Anda yang membaca review penuh kami di atas tentu sudah memahami beberapa hal penting, seperti desain portable yang terkesan setengah-setengah hingga ARX yang masih terlalu gimmick. Namun harus diakui, cukup disayangkan bahwa Logitech tak bisa menambah lebih banyak fitur sederhana, seperti ekstra slot USD, efek LED yang lebih beragam atau kesempatan untuk mengubah fungsi via makro. Tiga ekstra konten yang akan membuat keyboard ini lebih sempurna.

Logitech G310 Atlas Dawn sendiri ditawarkan di tingkat harga sekitar 1,4 – 1,6 juta Rupiah / unit. Sebuah harga cukup bersaing melawan keyboard-keyboard mekanikal di pasaran saat ini, bahkan untuk produk kompetitor dengan versi lawas sekalipun. Sebuah “senjata” yang menarik untuk dilirik.

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…