Performa Na’Vi DOTA 2 Kian Memprihatinkan
Dari pemenang menjadi pecundang, terlepas dari betapa kasarnya kalimat yang satu ini, kenyataan pahit inilah yang tampaknya harus ditelan oleh para penggemar Na’Vi. Tim dengan performa begitu mengagumkan di ajang The International pertama dan mengukuhkan mereka sebagai jutawan perdana yang muncul dari e-Sports ini memang membuat mereka mendulang begitu banyak fans dalam waktu cepat. Fans yang terus bertahan terlepas dari fakta bahwa mereka terlihat tak lagi mampu memenangkan banyak turnamen penting setelahnya, fans yang juga harus menahan nafas ketika mereka berjuang untuk lolos The International 5 via babak kualifikasi. Dan saat ini? Fans sama yang sulit lagi tampil optimis.
Na’Vi memang mengalami perombakan besar-besaran, setelah dua pemain kunci mereka – Puppey dan Kuroky memutuskan untuk keluar dan membentuk tim bernama “Secret”. Peta kekuatan memang sudah berubah setelah The International 2015, termasuk di Na’vi ketika Artstyle memutuskan untuk keluar dari tim inti dan diganti pemain yang terhitung asing – PSM yang langsung masuk sebagai Kapten. Banyak gamer DOTA 2 yang penasaran seberapa efektif gaya kepemimpinan PSM untuk mengendalikan dua pemain inti – Dendi dan XBOCT yang walaupun punya skill individual yang luar biasa, seringkali berakhir melakukan kesalahan bodoh dan fatal. The Major jadi ajang pembuktian.
Namun harapan para penggemar Na’Vi tersebut tampaknya harus hancur berantakan. Na’Vi terlihat tak lagi punya kekuatan dan kemampuan yang cukup untuk kembali membuat mereka menyandang gelar “juara” di masa depan, jika mereka bersikukuh tak ingin melakukan perombakan yang radikal. Na’Vi hampir dipastikan tak lolos kualifikasi The Major setelah tak pernah menang selama 10 pertandingan terakhir. Posisi tim ini juga turun drastis di tabel ranking berbasis performa tim-tim professional yang dibuat oleh JoinDota dan GosuGamer. GosuGamer menempatkan Na’Vi sebagai tim no.76 dunia sementara JoinDota melemparkan mereka ke posisi 32.
Belum jelas seperti apa nasib Na’Vi di masa depan setelah pukulan telak yang menyedihkan ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang ingin Na’Vi bubar dan mulai membiarkan talenta mereka mencari tim yang lebih baik? Atau Anda justru tetap berharap mereka bertahan namun menghadirkan perubahan roster yang signifikan?