Performa Na’Vi DOTA 2 Kian Memprihatinkan

Reading time:
October 12, 2015
navi logo

Dari pemenang menjadi pecundang, terlepas dari betapa kasarnya kalimat yang satu ini, kenyataan pahit inilah yang tampaknya harus ditelan oleh para penggemar Na’Vi. Tim dengan performa begitu mengagumkan di ajang The International pertama dan mengukuhkan mereka sebagai jutawan perdana yang muncul dari e-Sports ini memang membuat mereka mendulang begitu banyak fans dalam waktu cepat. Fans yang terus bertahan terlepas dari fakta bahwa mereka terlihat tak lagi mampu memenangkan banyak turnamen penting setelahnya, fans yang juga harus menahan nafas ketika mereka berjuang untuk lolos The International 5 via babak kualifikasi. Dan saat ini? Fans sama yang sulit lagi tampil optimis.

Na’Vi memang mengalami perombakan besar-besaran, setelah dua pemain kunci mereka – Puppey dan Kuroky memutuskan untuk keluar dan membentuk tim bernama “Secret”. Peta kekuatan memang sudah berubah setelah The International 2015, termasuk di Na’vi ketika Artstyle memutuskan untuk keluar dari tim inti dan diganti pemain yang terhitung asing – PSM yang langsung masuk sebagai Kapten. Banyak gamer DOTA 2 yang penasaran seberapa efektif gaya kepemimpinan PSM untuk mengendalikan dua pemain inti – Dendi dan XBOCT yang walaupun punya skill individual yang luar biasa, seringkali berakhir melakukan kesalahan bodoh dan fatal. The Major jadi ajang pembuktian.

Dari tim juara menjadi tim pecundang, kata-kata kasar ini tampaknya pantas mendefinisikan performa Na'Vi setelah The International 2015.
Dari tim juara menjadi tim pecundang, kata-kata kasar ini tampaknya pantas mendefinisikan performa Na’Vi setelah The International 2015.

Namun harapan para penggemar Na’Vi tersebut tampaknya harus hancur berantakan. Na’Vi terlihat tak lagi punya kekuatan dan kemampuan yang cukup untuk kembali membuat mereka menyandang gelar “juara” di masa depan, jika mereka bersikukuh tak ingin melakukan perombakan yang radikal. Na’Vi hampir dipastikan tak lolos kualifikasi The Major setelah tak pernah menang selama 10 pertandingan terakhir. Posisi tim ini juga turun drastis di tabel ranking berbasis performa tim-tim professional yang dibuat oleh JoinDota dan GosuGamer. GosuGamer menempatkan Na’Vi sebagai tim no.76 dunia sementara JoinDota melemparkan mereka ke posisi 32.

Belum jelas seperti apa nasib Na’Vi di masa depan setelah pukulan telak yang menyedihkan ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang ingin Na’Vi bubar dan mulai membiarkan talenta mereka mencari tim yang lebih baik? Atau Anda justru tetap berharap mereka bertahan namun menghadirkan perubahan roster yang signifikan?

Load Comments

PC Games

November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?
September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…