Menjajal BETA – Star Wars Battlefront: Mulailah Menabung!

Reading time:
October 13, 2015
Star Wars Battlefront Beta (1)

Salah satu game yang paling diantisipasi tahun ini, predikat yang satu ini tampaknya memang pantas disandang oleh game action shooter terbaru racikan DICE dan EA – Star Wars Battlefront. Begitu mendapatkan hak guna produk selama 10 tahun ke depan dari tangan Disney, EA tak ragu untuk memastikan diri mampu mengoptimalkan potensi franchise raksasa yang satu ini – apalagi dengan Star Wars Episode VII yang akan dirilis di akhir tahun. Lewat serangkaian teaser trailer dan screenshot, gamer akhirnya berkesempatan untuk mencicipi Star Wars Battlefront secara langsung. Rilisnya memang baru akan meluncur pada bulan November 2015 mendatang, namun sebuah versi beta akhirnya dilepas DICE untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Satu hal yang cukup mengejutkan dari impresi pertama kami adalah kebutuhan spesifikasi PC yang ternyata berujung tak semenyeramkan yang dibayangkan. Bagi Anda yang sempat mengikuti berita selama beberapa hari terakhir ini, kebutuhan minimal RAM yang begitu masif memang mungkin akan membuat beberapa gamer mempertimbangkan ulang game ini. Dengan jumlah minimal RAM yang dibutuhkan – 8 GB dan spesifikasi PC yang bisa disetarakan dengan teknologi 3 tahun yang lalu, kami tetap bisa mencicipi versi beta ini di resolusi 1080p tanpa masalah. Stabil 60fps di Drop Zone dan sekitar 40-60fps bergantung pada situasi pertempuran di Walker Assault, setting High yang kami dapatkan sudah cukup untuk membuat mata termanjakan. Namun tak hanya visual, Star Wars Battlefront menjual lebih dari itu.

Lantas, apa yang sebenarnya ia tawarkan? Mengapa versi beta ini membuat kami merekomendasikan Anda untuk mulai menabung? Simak impresi lebih dalam kami terkait beta ini.

Kekuatan Frostbite!

DICE tak hanya berhasil menghadirkan visual yang memesona, tetapi juga menciptakan atmosfer Star Wars yang tepat.
DICE tak hanya berhasil menghadirkan visual yang memesona, tetapi juga menciptakan atmosfer Star Wars yang tepat.

Jika ada satu hal yang pantas untuk diacungi jempol dari Star Wars Battlefront ini adalah implementasi generasi terbaru engine Frostbite yang tampaknya tepat sasaran. Secara visual, bahkan di setting High sekalipun, game ini sudah cukup untuk membuat mata gamer pun termanjakan tanpa terkecuali. Namun kekuatan utama tidak hanya dari sekedar detail visual yang ia usung, tetapi kemampuan DICE untuk menangkap atmosfer Star Wars yang sebenarnya. Luas dan dinginnya Hoth hingga keringnya Tatooine. Apalagi Anda seolah bisa merasakan sensasi tengah terlibat dalam pertempuran yang masif ketika melihat ke angkasa, ketika kapal-kapal raksasa mengobarkan perang mereka “sendiri”.

Tatooine
Tatooine
Terlepas apakah Anda familiar atau tidak dengan franchise raksasa yang satu ini, Anda tetap akan menikmati Star Wars Battlefront.
Terlepas apakah Anda familiar atau tidak dengan franchise raksasa yang satu ini, Anda tetap akan menikmati Star Wars Battlefront.
PEW! PEW! PEW!
PEW! PEW! PEW!

Kemampuan menangkap atmosfer Star Wars dengan tepat inilah yang akan membuat banyak gamer jatuh hati sejak pandangan pertama. Kerennya lagi? Kekaguman yang sama juga berlaku terlepas apakah Anda merupakan penggemar berat franchise Star Wars ataupun tidak. Bagi mereka yang tidak, kenikmatan untuk bertarung di planet-planet ekstrim ini tetap terasa sama memukau dan menyenangkannya. Sementara bagi mereka yang cukup mengikuti Star Wars, asosiasi yang kental dengan adegan-adegan ikonik di dalam versi filmnya akan memberikan sedikit “makna” ekstra yang membuatnya terasa lebih epic. Acungan jempol juga pantas diarahkan untuk implementasi teknologi audio mereka yang fantastis. Suara khas senjata Plasma dan Lightsabernya tercermin begitu jelas di sini.

Review ini menggunakan testbed dari Roccat

ROCCAT-Logo_Horizontal_2015_STR_BLK_NoBG

Dikerjakan dan Dimainkan dengan Kave XTD, Roccat Kone XTD, Roccat Raivo, dan Roccat Ryos MK Pro

 

 

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…