Bukan perkara mudah memang mengembangkan sebuah game yang menjadikan multiplayer sebagai fokus. Tak seperti sebuah pengalaman single player dimana developer “hanya” perlu menyempurnakan pengalaman bermain yang ada lewat patch bersifat teknis ataupun DLC setelah rilis, developer dituntut untuk lebih aktif untuk memastikan proyek multiplayer ini tak usang dalam waktu singkat. Tahun 2015 bisa disebut sebagai “puncaknya” game-game dengan nilai jual seperti ini. Setelah Need for Speed dan Star Wars Battlefront dari EA, kini giliran Ubisoft yang berusaha “menghidupkan kembali” franchise klasiknya lewat Rainbow Six: Siege yang juga berfokus di multiplayer. Namun sayangnya, alih-alih gelombang positif, masalah yang terjadi justru membuat gamer kian meragukan game ini.

Ubisoft seharusnya menyelenggarakan masa open beta untuk Rainbow Six: Siege saat berita ini ditulis untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Masa open beta seperti ini tak hanya efektif untuk memastikan tak ada bug yang tertinggal di saat rilis versi final, tetapi juga efektif menguji kesiapan server. Namun sayangnya, masa open beta ini justru berujung jadi bumerang untuk Ubisoft sendiri. Dengan waktu rilis yang tinggal menghitung hari, Rainbow Six: Siege justru didera masalah teknis yang fatal.

Cukup fatal hingga memaksa Ubisoft untuk menunda masa open beta ini untuk waktu yang belum ditentukan. Di menit-menit awal setelah masa open beta ini dibuka, Rainbow Six: Siege langsung memperlihatkan masalah teknis yang buruk, terutama dari sisi matchmaking dan koneksi yang sering terputus di semua platform rilis yang ada. Oleh karena itu, Ubisoft memutuskan untuk menutup kembali masa beta ini dan meminta maaf. Mereka menegaskan bahwa mereka akan segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan update berkala kepada gamer.

Untuk sebuah game yang dirilis dalam hitungan hari, ini tentu saja bukan sinyal yang diinginkan gamer yang sudah mengantisipasi proyek yang satu ini. Rainbow Six: Siege sendiri rencananya akan dirilis pada 1 Desember 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik mencicipinya nanti?