Minecraft Bantu Ajari Anak Coding

Reading time:
November 18, 2015

Terlepas dari begitu banyak pandangan orang awam yang seringkali melihat video game sebagai sebuah aktivitas / hobi yang lebih mengundang efek negatif, fakta bahwa video game punya kontribusi positif yang signifikan tetap tidak terbantahkan. Tak hanya sekedar hiburan dan kesempatan untuk menikmati sesuatu yang tak bisa mereka dapatkan di dunia nyata, banyak institusi pendidikan yang mulai menggunakannya sebagai sarana pengajaran. Fakta bahwa kita jauh lebih mudah belajar dari sesuatu yang menyenangkan menjadi pondasi untuk hal ini. Salah satu game yang seringkali digunakan untuk sarana pendidikan seperti ini? Tentu saja game racikan Mojang dengan popularitas luar biasa – Minecraft.

Seperti yang kita tahu, Minecraft sendiri sudah digunakan lebih dari 7.000 guru dari seluruh dunia untuk mengajarkan siswanya soal banyak subjek pelajaran, dari arsitektur, kimia, hingga puisi sastra Jepang. Dan kini, bekerja sama dengan Code.org, Minecraft menyuntikkan sebuah mode tutorial yang punya satu misi baru – mengajarkan anak-anak bahasa pemograman alias coding sejak dini. Program yang disebut sebagai “Hour of Code” ini berisikan 14 tantangan yang didesain untuk mendorong anak  melakukan eksplorasi via coding. Anda bisa meminta sang karakter bergerak atau memutar dengan menyuntikkan perintah tertentu. Program ini sendiri sudah dijajal lebih dari 380.000 orang.

Mengusung tema Minecraft, Hour of Code didesain untuk menarik anak pada bahasa pemograman.
Mengusung tema Minecraft, Hour of Code didesain untuk menarik anak pada bahasa pemograman.

Tertarik untuk menjadikannya sebagai katalis untuk memancing ketertarikan anak atau saudara Anda pada coding? Atau mungkin Anda yang penasaran? Hour of Code bisa dijajal di sini!

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…