EA Sadar Dicap Serakah oleh Gamer

Reading time:
January 21, 2016
ea logo

Cinta atau benci, sulit sepertinya menentukan sikap ketika membicarakan EA. Di satu sisi, ia tetaplah publisher raksasa yang tak takut untuk berinovasi dan meluncurkan game-game sekelas Mass Effect dan Dragon Age: Inquisition yang luar biasa. Namun di sisi lain, ia adalah nama sama yang menjadikan Star Wars Battlefront tampil sebagai produk “lemah” yang seolah didesain untuk mengeruk lebih banyak uang lewat penjualan DLC. Tidak heran jika banyak gamer yang memandang negatif perusahaan yang satu ini, apalagi ketika melihat “mayat” developer-developer klasik seperti Westwood harus meregang nyawa. Pandangan bahwa ia adalah raksasa buas yang serakah memang sulit dihilangkan.

Dengan predikat sebagai perusahaan terburuk yang sempat disandangnya beberapa tahun yang lalu, EA tampaknya mengerti kondisi ini. Mereka bahkan sadar akan citra “Serakah” yang mengakar kuat di nama mereka. Hal ini diungkapkan oleh sang CEO – Andrew Wilson di tengah-tengah sesi bicaranya di B.C. Tech Summit, Kanada. Ia secara terbuka menyebut bahwa ia mengetahui bahwa EA saat ini memang dipandang sebagai raksasa korporat yang hanya ingin mengambil sebanyak mungkin uang dari siapapun yang menikmati game-game mereka. Namun Wilson menegaskan bahwa hal ini tidak benar, dan mereka tak pernah berniat untuk melakukan hal yang dituduhkan tersebut.

EA mengaku tahu bahwa mereka dicap sebagai sebuah perusahaan yang serakah.
EA mengaku tahu bahwa mereka dicap sebagai sebuah perusahaan yang serakah.

EA memang terlihat berusaha berbenah diri, termasuk dengan menggratiskan game-game klasik mereka setiap bulan via program EA on the House dan membuka layanan bulanan via Origin Access dan EA Access untuk lusinan game original mereka dengan harga yang lebih terjangkau.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang memandang EA sebagai perusahaan yang serakah atau tidak?

Source: Gamespot

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…