Nintendo Hapus Fitur “Belaian” Fire Emblem Versi Barat
Mereka yang bisa beradaptasi akan mampu bertahan hidup lebih baik, hukum alam ini juga tampaknya berlaku untuk sebuah bisnis. Bahwa jika sebuah perusahaan tak bisa menyesuaikan diri dengan apa yang diinginkan oleh calon konsumennya, maka ia akan kesulitan untuk bersaing dengan mereka yang mampu tampil lebih dinamis. Salah satu contoh, misalnya, adalah perbedaan kebudayaan dan kebiasaan, apa yang dianggap pantas atau tidak pantas untuk mereka yang tinggal di lokasi tertentu. Video game mungkin menjadi salah satu industri yang cukup sensitif dengan hal seperti ini, dan Nintendo tampaknya yang paling gencar melakukannya selama beberapa bulan terakhir ini. Hal yang sama juga terjadi dengan game teranyar mereka yang siap tiba di pasar Barat – Fire Emblem Fates.
Setelah menghapus kostum pakaian renang dari Fatal Frame terbaru serta memastikan tak ada pakaian super seksi untuk karakter Lin yang notabene berada di bawah umur untuk Xenoblade Chronicles X, Nintendo juga dipastikan akan menghapus satu fitur spesifik untuk Fire Emblem Fates. Di versi Jepangnya, dengan menggunakan layar sentuh 3DS, Anda bisa membelai karakter yang ada untuk membangun level kedekatan yang lebih baik, pria maupun wanita. Beberapa karakter ini akan memberikan respon yang cukup sugestif jika disentuh di beberapa area. Berbicara dengan Kotaku, Nintendo memastikan bahwa fitur ini akan dihilangkan dari rilis versi Baratnya.
Namun Nintendo menegaskan bahwa fitur yang mereka suntikkan ini bukanlah sesuatu yang janggal. Bahkan di Jepang sekalipun, ia jadi sebuah ekstra fitur yang bisa diterima tanpa keluhan apapun. Tak hanya itu juga, mereka juga akan menghapus sebuah scene yang berhubungan dengan konsep percintaan sesama jenis dan obat bius. Semuanya dilakukan dengan satu tujuan utama, menurut Nintendo – untuk membuat Fire Emblem Fates lebih “bersahabat” untuk pasar Barat.
Fire Emblem Fates sendiri rencananya akan meluncur pada 19 Februari 2016 mendatang, eksklusif untuk Nintendo 3DS. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah penghilangan fitur ini memang harus atau Nintendo hanya bereaksi terlalu berlebihan?
Source: Kotaku