Penulis Cerita Half-Life Tinggalkan Valve

Reading time:
January 11, 2016
half life 3

“Valve tak pernah belajar menghitung sampai angka 3”, terlepas dari betapa seringnya lelucon ini meluncur, kita mengerti bahwa ia memuat sedikit kebenaran di dalamnya. Karena hampir semua game populer yang mereka miliki, terlepas dari antisipasi yang kuat di belakangnya, tak pernah punya sekuel yang menyentuh angka “3” sama sekali. Namun harapan tersebut sempat terbuka ketika Valve secara resmi mengumumkan engine teranyar mereka – Source 2 dengan DOTA 2 sebagai proyek pertama yang mengaplikasikannya. Tentu saja akan jadi sesuatu yang aneh jika engine ini berakhir digunakan hanya untuk satu buah game saja, membuka peluang bahwa akan ada banyak game lain yang akan memanfaatkannya secara optimal. Namun jika Anda termasuk gamer yang sempat berharap ia akan berakhir jadi Half-Life 3, Anda mungkin harus mengubur harapan tersebut lebih dalam.

Pembicaraan soal Half-Life 3 memang tak pernah meluncur dari mulut Valve terlepas dari status namanya yang sudah jadi lelucon legendaris tersendiri di dunia maya. Namun alih-alih mendapatkan berita bagus, kita justru harus berhadapan dengan lebih banyak berita buruk terkait potensi sekuel yang satu ini. Sang penulis cerita Half-Life yang sudah bergabung dengan Valve sejak tahun 1997 – Marc Laidlaw dikonfirmasikan sudah hengkang dari perusahaan raksasa di balik Steam tersebut. Laidlaw merupakan otak cerita di balik Half-Life 1, 2, dan juga  Half-Life 2 Episode 1 dan 2. Namun belum jelas apakah ia sempat merampungkan cerita untuk Half-Life 3 sebelum cabut atau tidak.

Marc Laidlaw - penulis cerita di balik Half-Life 1,2, 2 Episode 1 -2 dipastikan hengkang dari Valve.
Marc Laidlaw – penulis cerita di balik Half-Life 1,2, 2 Episode 1 -2 dipastikan hengkang dari Valve.

Apa alasannya Laidlaw hengkang? Dalam sebuah pertukaran email dengan fansnya, Laidlaw menyebut bahwa alasan utama bersumber dari usianya yang tak lagi muda untuk bekerja di perusahaan tersebut. Ia juga mengaku butuh beristirahat dari sistem produksi yang mengharuskannya berkolaborasi dengan orang lain dan ia ingin kembali ke sebuah proyek tulis yang lebih personal. Ia sementara ini, ingin keluar dari industri game walaupun tak menutup kemungkinan menulis cerita untuk Valve lagi di masa depan sebagai seorang freelance.

Apakah kepergian Laidlaw ini akan punya pengaruh pada eksisensi Half-Life 3? Atau jangan-jangan ia sudah menyelesaikan dasar cerita untuk membangun sekuel yang begitu diantisipasi gamer tersebut sebelum pergi dari Valve? Seperti yang bisa diprediksi, Valve tak memberikan komentar resmi apapun. Bye-bye, Half-Life 3?

Source: Gamespot

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…