Penulis Cerita Half-Life Tinggalkan Valve

“Valve tak pernah belajar menghitung sampai angka 3”, terlepas dari betapa seringnya lelucon ini meluncur, kita mengerti bahwa ia memuat sedikit kebenaran di dalamnya. Karena hampir semua game populer yang mereka miliki, terlepas dari antisipasi yang kuat di belakangnya, tak pernah punya sekuel yang menyentuh angka “3” sama sekali. Namun harapan tersebut sempat terbuka ketika Valve secara resmi mengumumkan engine teranyar mereka – Source 2 dengan DOTA 2 sebagai proyek pertama yang mengaplikasikannya. Tentu saja akan jadi sesuatu yang aneh jika engine ini berakhir digunakan hanya untuk satu buah game saja, membuka peluang bahwa akan ada banyak game lain yang akan memanfaatkannya secara optimal. Namun jika Anda termasuk gamer yang sempat berharap ia akan berakhir jadi Half-Life 3, Anda mungkin harus mengubur harapan tersebut lebih dalam.
Pembicaraan soal Half-Life 3 memang tak pernah meluncur dari mulut Valve terlepas dari status namanya yang sudah jadi lelucon legendaris tersendiri di dunia maya. Namun alih-alih mendapatkan berita bagus, kita justru harus berhadapan dengan lebih banyak berita buruk terkait potensi sekuel yang satu ini. Sang penulis cerita Half-Life yang sudah bergabung dengan Valve sejak tahun 1997 – Marc Laidlaw dikonfirmasikan sudah hengkang dari perusahaan raksasa di balik Steam tersebut. Laidlaw merupakan otak cerita di balik Half-Life 1, 2, dan juga Half-Life 2 Episode 1 dan 2. Namun belum jelas apakah ia sempat merampungkan cerita untuk Half-Life 3 sebelum cabut atau tidak.

Apa alasannya Laidlaw hengkang? Dalam sebuah pertukaran email dengan fansnya, Laidlaw menyebut bahwa alasan utama bersumber dari usianya yang tak lagi muda untuk bekerja di perusahaan tersebut. Ia juga mengaku butuh beristirahat dari sistem produksi yang mengharuskannya berkolaborasi dengan orang lain dan ia ingin kembali ke sebuah proyek tulis yang lebih personal. Ia sementara ini, ingin keluar dari industri game walaupun tak menutup kemungkinan menulis cerita untuk Valve lagi di masa depan sebagai seorang freelance.
Apakah kepergian Laidlaw ini akan punya pengaruh pada eksisensi Half-Life 3? Atau jangan-jangan ia sudah menyelesaikan dasar cerita untuk membangun sekuel yang begitu diantisipasi gamer tersebut sebelum pergi dari Valve? Seperti yang bisa diprediksi, Valve tak memberikan komentar resmi apapun. Bye-bye, Half-Life 3?
Source: Gamespot