Salah Paham, Epic Games Minta Maaf Pada Gamer Muslim

Reading time:
January 12, 2016
Paragon first gameplay (14)

Melihat judul di atas, kita tentu tak ingin terlibat dalam pembicaraan pelik soal paranoia terhadap ras dan agama tertentu di beberapa belahan dunia karena ragam kejahatan kemanusiaan yang terjadi. Namun sudah menjadi fakta bahwa sejak serangan di 9 September 2001 silam, Amerika Serikat memang mengetatkan arus keluar masuk orang yang terkadang menimbulkan kesan rasisme terhadap kelompok dengan SARA tertentu. Namun siapa yang menyangka bahwa ketakutan ternyata punya imbas tertentu juga di industri game, bahkan untuk developer besar sekaliber Epic Games – otak di belakang Unreal Engine 4 dan game MOBA terbaru yang tengah dikembangkan – Paragon. Cukup untuk membuat mereka minta maaf secara terbuka.

Berusaha mendaftarkan diri di masa beta Paragon, Khan tak bisa melakukannya karena dugaan terkait terorisme.
Berusaha mendaftarkan diri di masa beta Paragon, Khan tak bisa melakukannya hanya karena alasan nama.

Kesalahpahaman ini terjadi setelah salah seorang gamer Muslim dengan nama yang jelas memproyeksikan tersebut – Muhammad Khan berusaha mendaftarkan diri untuk ikut dalam program beta game action MOBA terbaru Epic – Paragon. Berkali gagal, sebuah teks merah besar menuliskan bahwa penolakan terjadi karena namanya diasosiasikan dengan tindakan negatif tertentu. Khan langsung membawa masalah ini ke Twitter, menyayangkan bahwa hal seperti ini bisa muncul di sebuah video game, dan menuduhnya sebagai sebuah kasus Islamophobia. Untungnya, orang penting Epic – Tim Sweeney memberikan respon secara langsung dan memperbaikinya.

https://twitter.com/Muzzakh/status/686295297971089408

https://twitter.com/Muzzakh/status/686674920663814144

https://twitter.com/Muzzakh/status/686675232514510848

Dalam interaksi di Twitter, Tim Sweeney minta maaf dan menyebut bahwa hal ini bukan sesuatu yang mereka lakukan dengan sengaja. Tengah diperbaiki secepat mungkin, ia menyebut hal ini terjadi karena filter yang disuntikkan terlalu luas berkaitan dengan larangan dagang yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat itu sendiri. Sweeney menegaskan bahwa hal ini terjadi karena coding yang buruk semata, tanpa niat lain. Hal ini terjadi pada Khan karena nama yang sama dengan orang yang berbeda, itu saja.

Khan juga menyambut respon cepat ini dengan sangat baik dan memuji aksi Tim Sweeney yang menyelesaikannya segala sesuatunya dengan sangat cepat. Semoga saja kejadian yang sama tidak terjadi lagi di masa depan.

Source: Kotaku

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…