10 Karakter Video Game Paling Narsis!
-
Simone Verdricci [Suikoden 2]

Entah apa yang membuat industri game selalu mengaitkan narsisme dengan karakter video game dengan latar belakang atau akses Perancis sebagai indikator utama. Namun yang terjadi dengan Vyers ini juga terjadi pada sosok Simone – salah satu karakter yang bisa direkrut di Suikoden 2. Kaya, berasal dari keluarga bangsawan, dan hasrat untuk berpetualang, Simone adalah karakter elegan dengan perawkan yang begitu flamboyan. Bunga mawar dimana-mana, ia merepresentasikan sebuah romantisme persahabatan yang juga kuat dengan sikapnya yang setia untuk mendukung apapun yang dilakukan si karakter utama. Aksinya yang terus menyanjung dirinya sendiri jadi indikator yang jelas soal porsi narsisme di kepribadian Simone yang satu ini. Serangan spesialnya bersama dengan sang teman – Vincent bahkan dinamakan “Narcissus Attack”.
-
Florent L’Belle [Phoenix Wright]

Satu reaksi super normal yang biasanya muncul ketika karakter yang satu ini muncul di layar? Berharap Anda punya kemampuan untuk membuat pukulan Anda bisa menembus dunia digital dengan mendarat di wajahnya yang menyebalkan. Hampir semua hal yang Anda pikirkan ketika membicarakan kata “narsis” dan semua hal buruk darinya bisa Anda temukan di Florent L’Belle – salah satu tokoh antagonis Phoenix Wright. Flamboyan, hanya mencintai dirinya sendiri, dan punya obsesi yang sangat kuat tentang kecantikan abadi, L’Belle bahkan punya jajaran produk kosmetik racikan dirinya sendir yang terus ia banggakan di sana-sini namun tak pernah mau rilis untuk dinikmati oleh dunia. Kerennya lagi? Ia bahkan terus menyebut semua orang yang tak sekelas dengannya dengan kata “Peasant”, terus-menerus. Ini adalah kasus narsisme yang cukup untuk membuat Anda mempersiapkan satu ekstra kantung muntah tersendiri.
-
Vega [Street Fighter]

Seberapa narsisnya Vega – salah satu karakter yang bisa dibilang sebagai “cukup unik” di ranah game fighting yang satu ini? Cukup untuk membuatnya memenuhi hampir semua hal yang bisa Anda pikirkan dari sikap seorang narsistik. Kita mulai dari topengnya saja. Berbeda dengan karakter lain yang mungkin mengenakan topeng untuk menyembunyikan wajah buruk atau cacat fisik, Vega mengenakannya untuk sebuah fungsi preventif yang berbeda. Ia justru menggunakannya untuk memastikan wajahnya yang super tampan tersebut tidak terkena sayatan atau lebam karena bertarung. Vega adalah seorang pria yang sangat mencintai keindahan dan kecantikan, membuatnya terus menghina petarung pria yang semuanya menurutnya, buruk rupa jika dibandingkan dengan dirinya.
-
Narcis Prince [Super Punch-Out!]

Anda tidak akan lagi bisa menemukan seorang yang lebih narsis di permukaan selain seorang karakter yang dengan jelas menyandang konsep tersebut di namanya. Narcis Prince adalah salah satu karakter yang harus Anda kalahkan di Super Punch Out, game tinju ternama yang sempat dirilis di SNES tempo dulu. Ia adalah seorang petinju yang dicitrakan super tampan, dan sama seperti Vega, berusaha mungkin memastikan wajahnya tidak terluka selama pertarungan. Semakin ia diserang dan semakin wajahnya terluka, semakin marah pulalah ia – yang kemudian bisa dijadikan player sebagai titik kelemahan permaina yang bisa dieksploitasi. Ia juga akan tertawa puas jika berhasil menundukkan lawan hingga terjatuh.