Game Playstation 4 yang paling diantisipasi tahun ini, tak ada lagi kata yang tepat untuk menggambarkan posisi game teranyar racikan Naughty Dog – Uncharted 4: A Thief’s End di industri game saat ini. Sejauh ini, ia memang terlihat memukau, baik dari sisi kualitas visual, sekuens aksi dramatis, hingga beragam fitur baru seperti pemilihan respon yang disuntikkan di dalamnya. Walaupun demikian, bukan berarti game yang diklaim akan menjadi akhir kisah Nathan Drake ini dikembangkan tanpa masalah. Dua otak yang harusnya membawahinya – Amy Hennig dan Justin Richmond memutuskan untuk keluar dari Naughty Dog di awal tahun 2014 silam.

Kejadian tersebut akhirnya membuat Uncharted 4: A Thief’s End mendapatkan dua otak baru – Neil Druckmann dan Bruce Straley yang memang jadi ujung tombak Naughty Dog. Tak hanya terlibat di dua seri pertama Uncharted, duo ini pulalah yang melahirkan The Last of Us yang berhasil memukau jutaan gamer di seluruh dunia. Hadirnya kekuatan baru ini ternyata menghasilkan dampak yang signifikan pada proses pengembangan Uncharted 4 itu sendiri. Dalam wawancara terbaru yang dilakukan bersama dengan Assoicated Press, Druckmann mengaku mengubah keseluruhan cerita Uncharted 4, 100%.

Mereka memutuskan untuk “membuang” cerita yang sudah dikerjakan Amy Hennig dan mengembangkan kembali cerita Uncharted 4 sesuai dengan visi mereka.  Straley menegaskan komitmen mereka untuk memastikan seri ini sebagai game Uncharted paling ambisius yang pernah ada, dimana ia akan hadir dengan sebuah petualangan yang mengagumkan, memanjakan mata, dan juga menegangkan di saat yang sama. Mereka ingin seri ini jadi ucapan “selamat tinggal” dari Drake yang sepantasnya. Sayangnya, tak ada detail seperti apa cerita game ini di versi awal sebelum Druckmann dan Straley tiba, serta perbedaan signifikan seperti apa yang mereka suntikkan.

Uncharted 4 sendiri rencananya akan dirilis pada 26 April 2016 mendatang, eksklusif untuk Playstation 4. Apakah kehadiran Druckmann dan Straley serta keberanian mereka untuk mengubah 100% cerita yang ada akan terbayar manis? Kita tunggu saja.

Source: NYTimes