Otak Gears of War: Mode Campaign Game FPS itu Mahal

Reading time:
February 1, 2016

Jika Anda melihat salah satu tren yang cukup kuat di industri game selama satu tahun terakhir ini adalah pergeseran game FPS untuk menjadi proyek yang lebih menitikberatkkan pada pengalaman online multiplayer dan mulai meninggalkan mode campaign, terlepas dari potensinya untuk tampil memesona. Kita membicarakan game seperti Titanfall, Evolve, Star Wars Battlefront, Rainbow Six: Siege, hingga proyek teranyar yang tengah diracik Blizzard – Overwatch. Para publisher raksasa seolah mulai “enggan” untuk melibatkan diri di mode cerita single-player yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari genre ini untuk waktu yang sangat lama. Apa yang terjadi? Otak di balik franchise Gears of War dan Unreal Engine di masa lalu – Cliff Bleszinski memberikan sedikit pencerahan soal fenomena ini.

Dalam sesi wawancaranya dengan PC Gamer, Cliff Bleszinski yang tengah berusaha mempromosikan game FPS terbaru racikannya – Lawbreakers, yang juga berfokus di mode multiplayer berusaha menjelaskan fenomena ini. Ia secara terbuka menyebut bahwa membangun mode campaign untuk game FPS memang tidak murah. Sebuah mode campaign bisa menyita lebih dari 75% dari total dana pengembangan. Apalagi menurutnya, mode ini seringkali berakhir linear, monoton, dan tak banyak berbeda satu sama lain. Pada akhirnya, gamer akan menyelesaikan cerita ini hanya dalam waktu 2 hari saja di akhir minggu dan mulai berfokus di mode multiplayer.

Cliff B mengungkapkan bahwa mode campaign untuk game FPS bisa menyita lebih dari 75% dana pengembangan.
Cliff B mengungkapkan bahwa mode campaign untuk game FPS bisa menyita lebih dari 75% dana pengembangan.

Apakah yang disampaikan oleh Cliff B ini akan berakhir jadi sesuatu yang akan semakin sering kita temui di masa depan? Ataukah ini sekedar jadi “justifikasi” untuk proyek game racikannya yang ia bangun bersama dengan Nexon yang memang berfokus di multiplayer? Bagaimana menurut Anda sendiri?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…