Para publisher memang bisa menjanjikan banyak hal di sebuah game multiplayer, bahkan memastikan kualitasnya berakhir dengan sesuatu yang memesona, baik di sisi visual maupun gameplay. Namun ketika ia mulai terjangkiti masalah klasik – cheater di dalamnya, maka bisa dibilang, daya tariknya akan lenyap begitu saja. Menjengkelkan memang harus berhadapan dengan fakta bahwa pengalaman bermain Anda harus tercederai untuk sesuatu yang tidak bisa Anda kendalikan. Bagi gamer PC, ada ketakutan besar bahwa hal ini terjadi juga di proyek ambisius Ubisoft yang sekaligus jadi salah satu game yang paling diantisipasi tahun ini – The Division.

Ketakutan ini sendiri bukannya tidak beralasan. Dugaan soal cheater ini sudah terbukti di masa beta yang terjadi beberapa hari yang lalu, dimana gamer bisa mengakses fungsi peluru tidak terbatas, kecepatan super, hingga kemampuan untuk mengendalikan chance damage critical. Ada kecemasan bahwa hal ini terjadi karena Ubisoft gagal menyuntikkan sistem anti-cheating yang mumpuni sebagai pencegahan. Namun Ubisoft meyakinkan bahwa hal ini tidak akan terjadi di versi final nantinya. Di dalam post forum resmi The Division, sang Community Manager menegaskan bahwa tim pengembang akan memastikan sebuah solusi dan sistem yang lebih mumpuni untuk menjamin pengalaman bermain yang berimbang. Sayangnya tidak ada penjelasan lebih detail soal sistem ini.

The Division sendiri rencananya akan dirilis pada 8 Maret 2016 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri, gamer PC? Berapa banyak dari Anda yang ragu untuk membeli game ini setelah apa yang terjadi di masa beta kemarin?