Review XCOM 2: Makin Taktikal!
Skill Menentukan Peran di Tim
Skill memiliki peranan yang sangat penting dalam XCOM 2. Ketika bertempur nantinya, karakter yang Anda gunakan akan sangat bergantung pada skill yang Anda ambil ketika naik level. Pada dasarnya, skill dari tiap kelas terbagi menjadi dua. Sebagai contoh, Sharpshooter terbagi skillnya menjadi skill untuk sniper dan pistol. Sedangkan untuk Ranger adalah skill scout dan pedang, Grenadier memiliki skill peledak dan support, serta Specialist mampu menggunakan skill untuk menyembuhkan dan support serangan.

Setiap skill baru hanya dapat dipilih ketika naik level. Pilihan tersebut juga tidak melulu harus dari satu set yang sama, misalnya setelah memilih skill pistol, pada level berikutnya Anda memilih skill dari sniper. Keputusan untuk pemilihan skill tersebut tergantung sepenuhnya pada gaya bermain Anda sendiri. Ketika Anda merasa tidak klop dengan pilihan skill tersebut, Anda dapat mengubahnya dengan membangun modul khusus di markas. Lebih dalam mengenai modul tersebut akan kami bicarakan nanti.
Intinya, skill Anda akan menentukan seperti apa permainan nantinya. Namun, sebanyak apapun jumlah skill yang Anda miliki, akan kurang efektif bila tidak disertai oleh gear tempur yang kuat. Untuk mengejar gear tersebut, semua akan berpusat pada markas terbang bernama Avenger yang Anda miliki. Akan tetapi, meningkatkan teknologi dan di saat bersamaan menyeimbangkannya dengan kemampuan beli demi memperkuat karakter bukanlah hal mudah.

Avenger, Inti dari XCOM
Semua kegiatan XCOM sangat tergantung pada markas utama yang Anda miliki, pesawat super besar bernama Avenger. Melalui Avenger, Anda dapat menemukan beberapa ruangan yang dapat diisi dengan beragam modul. Modul itu nantinya akan memiliki fungsi beragam, mulai dari sumber daya listrik, ruang pengetesan senjata, laboratorium, ruang penelitian teknologi Alien, hingga ruangan untuk melatih prajurit.

Membangun modul tersebut ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. Mulanya, ruangan yang bisa ditempati modul tersebut masih berisi beragam komponen Alien. Terang saja, Avenger adalah kapal Alien yang diambil alih oleh XCOM. Untuk itu, ruangan itu harus dibersihkan dahulu. Namun, untuk membersihkannya diperlukan Engineer yang hanya bisa didapatkan melalui hadiah misi atau dibeli. Setelah dibersihkan, Anda baru bisa membangunnya. Itu pun dibutuhkan lagi uang, atau pada game ini dinamakan Resource, dan listrik untuk menjalankannya, serta biaya operasional bulanan.

Semua pengembangan pada Avenger membutuhkan resource, seperti yang bisa dilihat ketika ingin membangun modul. Bukan hanya itu, membuat gear yang telah selesai diteliti juga lagi-lagi membutuhkan resource supaya bisa digunakan di medan tempur. Resource dapat dikumpulkan dengan mudah ketika ruangan di Avenger dibersihkan dengan bantuan Engineer, tetapi jumlahnya tidak akan mencukupi kebutuhan Anda. Itu sebabnya Anda perlu mencarinya di luar Avenger.
Bertempur Keliling Dunia
Fitur baru yang membedakan XCOM pertama dengan XCOM 2 berada pada kemampuannya untuk berkeliling dunia dengan bantuan Avenger. Karena sifat permainan yang gerilya, maka Anda akan membangun jaringan dengan negara di dunia supaya mendapatkan dukungannya. Semakin besar jaringan pendukung Anda, maka resource yang bisa didapatkan per bulannya juga akan semakin besar. Selama permainan, Anda akan menemukan beragam daerah yang dapat dikunjungi dan memberikan imbalan beragam.

Setiap daerah akan memiliki masalah yang berbeda. Untuk menyelesaikannya, Anda akan diminta untuk menghabiskan waktu di sana. Misalnya, untuk mengumpulkan resource, Anda harus menghabiskan waktu selama 3 hari. Hanya dengan menekan tombol di daerah tersebut, waktu akan berjalan cepat sampai 3 hari tadi selesai. Konsep waktu tersebut juga menjadi dasar untuk penelitian teknologi dan pembangunan, baik membangun modul maupun gear tempur. Contohnya, untuk meneliti Gauss Weapon dibutuhkan waktu 15 hari, maka Anda harus menghabiskan waktu 15 hari di peta dunia sampai penelitian tersebut selesai!

Meskipun pada game ini tidak lagi ada ancaman teror UFO akibat XCOM terlalu lama menanggulangi masalah di dunia seperti pada seri pertamanya, akhir dunia masih dapat ditemui di sini. Melalui Project Avatar, proyek misterius yang dikembangkan oleh Advent, Anda akan menemukan indikator yang menentukan kiamat. Indikator yang dinamakan Doom Meter tersebut semakin lama akan terisi penuh bila Anda terlalu lama bertindak untuk mencegah Project Avatar.

Untuk mengurangi atau memperlambat Doom Meter, Anda harus aktif mengejar beragam misi yang berhubungan dengan Project Avatar. Namun, bila misi tersebut ada di negara yang belum Anda jadikan salah satu jaringan XCOM, maka misi tersebut tidak dapat Anda jalani! Semakin lama Anda membuang waktu dan menelantarkan misi tersebut, akan berakibat Doom Meter akan semakin penuh.
Kerugian lain dari Doom Meter adalah setiap bagian dari Project Avatar yang selesai akan memberikan penalti untuk permainan Anda! Bisa jadi musuh akan menjadi semakin kuat berkat tambahan armor, biaya merekrut tentara baru semakin mahal, musuh menjadi lebih cepat mengirim bala bantuan ketika sedang Anda serang, bahkan sampai mengirim pasukan UFO untuk memburu Avenger!

Jadi, XCOM 2 bukan hanya meminta Anda untuk efisien mengatur resource saja, tetapi juga tidak terlalu banyak membuang waktu. Bila dibandingkan dengan XCOM pertama, game ini memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi karena semakin banyaknya variabel yang mampu membuat Game Over. Walaupun pada tingkat kesulitan Easy beberapa kesalahan masih dapat ditoleransi, tetapi pada kesulitan lebih tinggi akan menjadi lebih ketat. Untungnya, game ini dapat dengan mudah melakukan Quick Save hanya dengan menekan satu tombol saja (F5). Jadi, Anda dapat berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan yang diambil.
