18 Bulan Disidang di Australia, Valve Divonis Bersalah

Reading time:
March 29, 2016
gabe newell steam

Rasanya sudah tidak asing di telinga ketika perusahaan besar multinasional berhasil mengelak dari jeratan hukum. Namun, tidak demikian untuk Valve yang terkenal dengan layanan toko game digital Steam. Setelah melalui pergulatan di sidang negeri Australia selama 18 bulan lamanya, Valve dinyatakan bersalah telah melanggar hukum konsumen Australia!

Gugatan yang dilontarkan oleh Australian Competition and Consumer Commision (ACCC) selaku badan negara yang mengatur keadilan perdagangan di Australia menargetkan kebijakan Steam yang melanggar hukum perlindungan konsumen. Kebijakan tersebut menyatakan konsumen tidak dapat meminta pengembalian uang atas game yang dijual Steam, atas kondisi apapun, termasuk kerusakan ketika game tersebut diterima konsumen. ACCC membawa kasus tersebut ke pengadilan pada Agustus 2014.

Valve berkilah perusahaan tersebut berjalan dengan mematuhi hukum di Washington, Amerika. Sedangkan layanan Steam di Australia tidak secara resmi berbisnis di negara tersebut, karena hanya menyediakan akses portal game melalui klien. Namun, pengadilan federal Australia tidak berpendapat demikian dan memutuskan Valve mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan untuk menghindari hukum konsumen di Australia.

Setelah menjalani sidang selama lebih dari 1,5 tahun, Valve divonis melanggar UU konsumen Australia.
Setelah menjalani sidang selama lebih dari 1,5 tahun, Valve divonis melanggar UU konsumen Australia.

Pengadilan federal Australia menyatakan bisnis berbasis asing yang menjual komoditi dan/atau layanan kepada konsumen di negara Australia dapat dikenakan hukum perlindungan konsumen di negara tersebut. Meskipun ketika ACCC menggugat Valve pada 2014, perusahaan tersebut telah memberlakukan kebijakan refund, tetapi pada saat gugatan dilontarkan kebijakan tersebut belum ada. Pada saat itu, ACCC meminta Valve untuk menyediakan alamat email, layanan telepon, PO Box, dan perwakilan untuk pelayanan konsumen mengenai refund. Keputusan pengadilan tersebut membuat Valve harus membayar sejumlah uang yang saat ini belum ditentukan oleh pengadilan, serta kemungkinan membayar hingga 75% biaya pengadilan yang dikeluarkan ACCC.

Sumber: Kotaku

 

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…