Dari sebuah proyek yang hampir mati berakhir jadi sebuah game action open-world berbasis FPS yang pantas diantisipasi, hal inilah yang terjadi dengan Homefront: The Revolution racikan Dambuster Studiosd an Deep Silver. Proses pengembangannya memang penuh liku. Di awal, ini adalah usaha untuk “menghidupkan kembali” sebuah franchise yang seri awalnya tampil begitu buruk dan dipenuhi kritik di sana-sini. Usaha Crytek untuk menghadirkan si seri sekuel – The Revolution ini sempat mengundang rasa penasaran, namun sayangnya, berakhir dengan krisis keuangan yang membuatnya hampir gulung tikar. Untungnya masih ada publisher yang percaya dengan potensi game yang satu ini. Dan sejauh ini, ia terlihat cukup menjanjikan.

Apa jadinya jika Korea Utara – salah satu negara paling tertutup di dunia saat ini – ternyata memiliki kekuatan militer raksasa yang bahkan cukup untuk membuat negara sekelas Amerika Serikat tak berkutik? Hal inilah yang terjadi di Homefront. Berbeda dengan seri pertamanya yang linear, The Revolution ditawarkan lebih terbuka. Trailer teranyar bertajuk “Hearts and Minds 101” yang dirilis memberikan gambaran kasar soal apa yang bisa diantisipasi darinya. Secara garis besar, Anda yang sempat memainkan game seperti Far Cry tampaknya bisa menemukan banyak elemen yang serupa. Peta yang dibagi dalam bagian dan harus dikuasai kembali untuk ekstra keuntungan jadi salah satunya.

Homefront: The Revolution sendiri rencananya akan meluncur pada tanggal 17 Mei 2016 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Tertarik?