10 Alasan Utama Memilih Konsol Daripada PC!
-
Masalah Teknis

Pernahkah Anda bermain di PC dan harus menghadapi bahwa sesi gaming Anda berantakan karena masalah teknis yang tak pernah Anda tahu sebelumnya? Tiba-tiba alokasi memori membengkak dan framerate Anda turun jatuh? Atau program crash? Atau tiba-tiba storage Anda mengalami bad sector untuk alasan tak jelas? Atau program aplikasi pihak ketiga Anda untuk merekam suara atau video teranyata tak berjalan semestinya? Atau segala sesuatu yang berhubungan dengan peripheral dan jeroan PC Anda tiba-tiba menolak untuk bekerja sama? Bermain game di konsol meminimalisir potensi masalah teknis seperti ini. Berkaitan erat dengan elemen kemudahan yang sempat kita bahas sebelumnya, Anda akan hampir jarang menemukan masalah teknis yang tiba-tiba membuat Anda tak bisa memainkan game favorit Anda di konsol. Tapi bukan berarti konsol sempurna, apalagi kasus kepanasan yang sempa terjadi di batch rilis pertama. Namun seiring rilis batch selanjutnya, masalah-masalah teknis seperti ini jadi sebuah pemandangan yang cukup jarang terjadi.
-
Masa Hidup
Berhadapan dengan kebutuhan game yang semakin berat dari setiap rilis ke rilis lainnya, Anda yang menggunakan PC akan dihadapkan dengan dilema besar. Di satu sisi,sifatnya yang fleksibel adalah anugerah karena Anda bisa mengatur dan membangun performa platform Anda sesuai dengan budget. Sementara di sisi lain, ia jadi kutukan tersendiri. Kenyamanan menikmati game-game di masa lalu dengan resolusi, framerate, dan setting visual terbaik akan berakhir jadi motivasi tersendiri bagi Anda untuk memastikan bahwa game rilis terbaru ini juga bisa dinikmati dengan cara yang sama. Hasilnya? Budget uang mulai disisihkan untuk melakukan upgrade komponen, bagian per bagian, terlepas dari usianya yang muda. Sementara di konsol? Masa hidup adalah nilai jual tersendiri. Ia bisa bertahan hingga 4-5 tahun, atau bahkan lebih, tanpa perlu Anda pusingkan untuk proses upgrade sama sekali. Anda memang mungkin tak mendapatkan game terbaru di format terbaik, tapi setidaknya, Anda tak perlu khawatir dan ragu bahwa konsol Anda mungkin tak akan bisa memainkannya.
-
Minim Masalah Cheater di Game Multiplayer

Ini juga jadi salah satu alasan pribadi kami untuk lebih memilih konsol, yang tentu saja belum diretas, untuk memainkan game-game terbaru yang memang dirilis dengan fokus multiplayer sebagai komponen gameplay utama. Bahwa ia menjamin sebuah kondisi yang dipastikan bebas cheater, tak seperti di PC. Sebagai sebuah platform terbuka dengan aplikasi pihak ketiga yang bisa disuntikkan untuknya, PC memungkinkan banyak gamer “iseng” yang tak punya semangat kompetitif yang baik untuk menggunakan atau bahkan membeli program cheat tertentu untuk mendapatkan keuntungan di game multiplayer kompetitif yang seharusnya berimbang. Hasilnya? Pengalaman multiplayer Anda yang jujur berakhir berantakan. Beberapa publisher berusaha meminimalisir efek ini dengan sistem hukuman yang super keras, namun fakta berbicara dan memperlihatkan bahwa kondisi seperti ini tak selalu efekfit. Terlepas dari sistem anti-cheat yang diklaim efektif, lihat saja cheater di game seperti The Division atau bahkan hingga DOTA 2 sekalipun dengan script tertentu.
-
Optimalisasi Setting

Sebagian besar dari kita sangat tahu bahwa konsol memang tak punya performa sekuat di PC. Dan PC, dengan fleksibilitas yang ia miliki, punya kebebasan untuk mengatur banyak variasi setting untuk kualitas visualisasi yang lebih maksimal. Namun banyak gamer yang lupa bahwa “keterbatasan” konsol justru jadi sebuah nilai jual tersendiri jika melihat apa yang sudah dilakukan banyak developer saat ini. Mereka tahu dengan jelas bahwa visual versi konsol tak akan sebaik versi PC, namun mereka bisa mengatur dan menetapkan setting visual yang pasti untuknya supaya ia tak terlihat banyak berbeda. Hasilnya? Developer selalu akan mati-matian melemparkan setting visual se-optimal mungkin untuk versi konsol, dari sekedar kualitas tata cahaya, jumlah keramaian, hingga sekedar motion blur, misalnya. Hasilnya? Tak jarang banyak game-game rilis konsol yang walaupun berjalan dengan tekstur yang lebih buruk dibandingkan dengan versi PC, justru terlihat lebih cantik atau dramatis di versi konsol.