Dev. Yakuza Masih Meragukan Pasar Barat

Reading time:
May 27, 2016
yakuza 67

Bagi gamer Jepang, seri game Yakuza merupakan salah satu franchise yang ditunggu kehadirannya. Sayangnya, game yang menceritakan kehidupan mafia Jepang yang disebut Yakuza tersebut sulit untuk dimainkan gamer yang tidak mengerti bahasa Jepang. Selain tidak selalu diterjemahkan ke bahasa Inggris, game yang telah diterjemahkan juga perlu waktu lama untuk dirilis. Ternyata, sulitnya gamer untuk menjangkau Yakuza berasal dari sikap pesimis developernya terhadap pasar barat.

Berbicara dengan Famitsu mengenai Yakuza, Toshihiro Nagoshi sebagai otak di balik franchise game tersebut, menyatakan Sega masih memikirkan bagaimana caranya untuk menarik minat gamer barat ke Yakuza. Nagoshi juga mengatakan meskipun fans di Eropa dan Amerika bertambah, hal itu bukan berarti positif, dan mereka masih harus memiliki rencana untuk menarik perhatian gamer di sana. Karena pada dasarnya Yakuza dibuat untuk demografi gamer lelaki Jepang, maka Sega tidak menganggap Amerika, Eropa, dan Asia sebagai pasar.

Terlepas dari antusiasme gamer barat terhadap judul itu, Dev. Yakuza
Terlepas dari antusiasme gamer barat terhadap judul itu, Dev. Yakuza masih melihatnya sebagai pasar yang meragukan.

Namun Nagoshi juga mengatakan karena game tersebut sempat sukses di Asia, ada kemungkinan Yakuza akan laku di belahan dunia lain. Akan tetapi, Nagoshi tetap pesimis dan mengatakan ada kemungkinan alasan gamer Asia membeli Yakuza berbeda dengan gamer Jepang. Itu sebabnya developer tersebut masih ingin menganalisanya. Nagoshi juga mengatakan bila ada perubahan terhadap core gameplay Yakuza supaya menarik perhatian pasar barat, hal itu tidak akan besar. Karena, ia ingin tetap mempertahankan nuansa game yang disukai gamer Jepang tersebut.

Source: Kotaku

 

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…