6. Visceral’s Star Wars

10 tahun adalah waktu kerjasama yang diberikan Disney kepada EA untuk berperan sebagai “pemilik hak” tunggal semua game adaptasi berbasis semesta Star Wars. Dengan potensi penjualan yang bisa mereka raih, apalagi dengan bukti nyata soal rilis Star Wars Battlefront tahun lalu yang laku keras, EA langsung mengerjakan banyak proyek game ini sekaligus di tangan beberapa developer mereka. Ada Motive yang bahkan sampai merekrut sosok sekaliber Jade Raymond yang sempat bertanggung jawab untuk Assassin’s Creed hingga Bioware yang juga mengerjakan game Star Wars misterius yang lain bersama dengan Mass Effect Andromeda yang akan meluncur tahun depan. Namun dari semua developer tersebut, game Star Wars racikan Visceral Games, developer di balik Dead Space dan Battlefield Hardline-lah yang tampaknya akan menjadi fokus. Menariknya lagi? Ia dipastikan akan berakhir jadi game yang menitikberatkan diri pada pengalaman single player dengan karakter StarWars ikonik di dalamnya. Boba Fett? Darth Maul? Can’t wait!

5. Resident Evil 7

Sulit rasanya untuk menggantungkan harapan besar di pundak Capcom bahwa mereka akan bisa mengembalikan masa kejayaan Resident Evil sebagai salah satu franchise game survival horror paling populer di industri game di masa lalu. Terlepas dari klaim di sana-sini bahwa mereka akan kembali ke akar yang sudah mereka dengungkan sejak Resident Evil, franchise ini justru semakin condong ke arah action. Namun ada harapan besar bahwa mereka akan memperbaiki semua kelemahan tersebut di seri Resident Evil selanjutnya – Resident Evil 7, yang walaupun masih belum dikonfirmasikan secara resmi, mulai “tercium baunya” dari beberapa rumor dan laporan finansial resmi Capcom itu sendiri. Mereka sempat menyebut bahwa mereka tengah mempersiapkan sebuah seri “penuh” Resident Evil yang akan dirilis tahun depan di luar proyek Resident Evil 2 Remake yang sudah sempat diumumkan sebelumnya. Tak ada lagi kesempatan yang lebih baik untuk memperkenalkan Resident Evil 7 selain ajang E3 2016 nanti.

4. Spider-Man

Spider-Man? Bagaimana mungkin superhero dengan kekuatan laba-laba yang memang akan punya film baru dari Marvel ini masuk ke dalam salah satu list game kami kali ini? Karena percaya atau tidak, ada rumor kuat yang sempat menyebut bahwa sebuah game soal superhero yang penuh dengan lelucon ringannya yang satu ini memang tengah dikerjakan oleh developer sama yang mengembangkan Infamous, Infamous 2, dan Infamous: Second Son – Sucker Punch. Jika melihat sepak terjang Sucker Punch selama ini untuk mengembangkan game open-world dengan konsep superhero di dalamnya, proyek Spider-Man ini menjadi sesuatu yang terdengar sangat menggoda. Game Spider-Man dengan kualitas visualisasi ciamik dan penuh daya tarik yang selama ini membuat Infamous begitu dicintai? Oh yeah..

3. Assassin’s Creed: Empire

Dengan kegagalan dua seri terakhir – Unity dan Syndicate yang  tak terlalu sukses dari sisi review dan penjualan, Ubisoft tampaknya sudah belajar bahwa mereka butuh ekstra waktu untuk mengembalikan Assassin’s Creed ke masa kejayaannya, sebuah game open-world berbasis sejarah yang menarik. Terlepas dari apakah motivasi untuk tak merilis sebuah game baru di tahun 2016 ini karena versi film dan Watch Dogs 2 yang akan dirilis akhir tahun atau atas nama kualitas, potensi sebuah game Assassin’s Creed dengan proses pengembangan yang lebih lama tentu saja menarik untuk diperhatikan. Apalagi kabarnya, ia kini akan menjadikan Mesir sebagai setting utama yang tentu saja menawarkan “arena bermain” yang lebih eksotis dibandingkan daratan Eropa dan Amerika yang meluncur di seri-seri sebelumnya. Bagaimana cara mereka mengadaptasikan kebudayaan kuno Mesir yang kaya dengan arsitektur mengagumkannya ke dalam sebuah game Assassin’s Creed? Menciptakan imajinasi Anda sendiri di otak saja sudah cukup untuk membuat proyek ini terasa dan terdengar menarik.