Konami “Mati” di E3 2016

Reading time:
June 20, 2016
pes 2017

E3 seharusnya menjadi “perayaan” bagi gamer dan publisher video game di seluruh dunia. Di acara yang berlangsung selama tiga hari, gamer dimanjakan dengan begitu banyak pengumuman game-game teranyar yang pantas untuk diantisipasi dalam satu sampai dua tahun ke depan. Sementara dari sisi publisher, tak ada lagi waktu yang lebih tepat untuk memunculkan hype di game-game rilis teranyar mereka. Namun dari semua pelaku industri game yang ada, satu nama sepertinya tak memperlihatkan batang hidungnya sama sekali. Setelah sempat tampil habis-habisan tahun lalu dengan MGS V: The Phantom Pain yang muncul di E3 2015, Konami seolah tenggelam di ajang E3 tahun ini. Apa yang terjadi? Bau “kematian” menyeruak.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Konami saat ini memang berfokus pada dua pasar utama – game mobile dan mesin judi untuk pasar Jepang. Untuk yang terakhir ini, mereka bahkan tak segan untuk membawa nama sebesar Metal Gear Solid ke dalamnya, sebuah tindakan yang mengundang kritik dari begitu banyak gamer. Lantas, bagaimana dengan E3 2016? Dengan hanya punya satu game saja untuk diperkenalkan – PES 2017, booth Konami terlihat begitu sepi. Berdasarkan laporan yang dilansir dari Geek.com, booth yang ditempatkan di tempat yang cukup terpencil tersebut terlihat tak menarik sama sekali. Di sepanjang sesi demo tersebut, PES 2017 menjadi satu-satunya fokus pembicaraan dengan satu buah game mobile – PES Manager untuk iPad yang tak ingin mereka perlihatkan kepada publik.

Dengan hanya satu game saja - PES 2017, booth Konami terlihat sepi di E3 2016.
Dengan hanya satu game saja – PES 2017, booth Konami terlihat sepi di E3 2016.

Sebagai salah satu gamer yang tumbuh besar dengan game-game klasik Konami sejak zaman NES dulu, ini tentu saja jadi pemandangan yang menyedihkan dan mengkhawatirkan di saat yang sama. Sebuah publisher yang punya gudang franchise potensial untuk dieksploitasi berakhir hanya punya satu game saja untuk diperlihatkan di ajang sebesar E3 2016. That is sad..

Source: Geek.com

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…