Mengenal Produk Unik Asus: ROG Avalon dan ROG XG Station 2

Reading time:
June 4, 2016

Memiliki salah satu booth terbesar di arena penyelenggaraan Computex 2016, Asus tentu saja bisa memamerkan banyak sekali produk mereka di booth tersebut. Sejak satu hari sebelum Computex 2016 resmi dibuka, kami telah menghadirkan banyak sekali berita mengenai produk dari merek ternama asal Taiwan yang satu ini. Namun, semua berita tersebut belum berhasil mencakup semua hal menarik dari merek yang satu ini, yang kami jumpai sepanjang Computex 2016, termasuk dua produk ini, “Avalon” dan ROG XG Station 2!

ROG Avalon

Asus ROG Avalon - 01

Avalon adalah sebuah inisiatif dari Asus untuk sebuah konsep PC masa depan, di mana mereka menganggap motherboard dan casing adalah satu entitas yang sama, saling mendukung satu sama lain. Desain dari konsep ini memungkinkan Asus mengkreasikan motherboard khusus yang memungkinkan penempatan komponen yang lebih sesuai dengan desain casing, serta mengurangi kabel yang ada di dalam casing. Modul khusus dengan konektor khusus memungkinkan Asus menghubungkan graphics card, PSU, serta storage 2.5 inci ke sistem tanpa pengguna perlu memasang kabel-kabel secara manual. Bahkan, back panel dari PC ini juga bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan yang ada, melalui modul yang tersedia.

Asus ROG Avalon - 02

SSD atau storage 2.5 inci lain bisa dipasang dari laci yang ada di bagian depan.

 

Asus ROG Avalon - 06

Bagian belakang dari ROG Avalon.

Asus ROG Avalon - 05

Back panel dari ROG Avalon ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Asus bekerja sama dengan InWin untuk ROG Avalon ini. Mereka mengkreasikan casing khusus, dengan konsep modular, yang disempurnakan oleh Asus dengan desain komponen internal dengan konsep modular pula. Pengguna tidak akan mengalami kesulitan untuk mengganti komponen PC ini, atau menyesuaikan pemasangan komponen sesuai kebutuhan yang ada, karena semua komponen didesain dengan titik berat pada modularitas. Sejauh ini, ROG Avalon yang ditampilkan oleh Asus menggunakan motherboard berbasis chipset Z170. Namun, tidak tertutup kemungkinan ke depannya nanti akan tersedia produk dengan chipset lain.

Asus ROG Avalon - 03

Motherboard ROG Avalon yang sepintas terlihat di bagian atas produk.

 

Asus ROG Avalon - 04

Sujud sesungguhnya dari motherboard ROG Avalon.

 

ROG XG Station 2

SONY DSC

ROG XG Station 2

Produk ini adalah External Graphics Card Dock yang bisa digunakan oleh beberapa produk laptop/2-in-1 Asus ke depannya nanti, termasuk untuk Transformer 3 Pro. Dock ini menawarkan kemampuan penggunaan sebuah graphics card kelas desktop untuk perangkat mobile dengan Thunderbolt 3 dan konektor tambahan khusus dari Asus yang mendukung external graphics card. Tidak tanggung-tanggung, ROG XG Station ini bahkan bisa menampung graphics card dengan NVIDIA GeForce GTX 1080! Asus memang selalu menggunakan ROG Swift GTX 1080 untuk demo dock ini, baik di booth maupun beberapa acara mereka.

SONY DSC

Asus mendemokan ROG XG Station 2 dengan ROG Strix GTX 1080

ROG XG Station 2 ini memiliki PSU sendiri untuk memasok daya ke graphics card, dan juga ke laptop/2-in-1 saat kedua perangkat terhubung. Sayangnya, tidak disebutkan berapa kapasitas dari PSU yang dimiliki perangkat ini. Bisa jadi, melihat kemampuannya menangani graphics card high-end sekalipun, PSU yang digunakan memiliki kapasitas di kisaran 450 Watt – 600 Watt. Selain bisa mengakomodasi graphics card, perangkat ini juga memiliki konektor tambahan yang bisa memperluas fungsional dari laptop/2-in-1, termasuk beberapa port USB 3.0, Thunderbolt 3, serta Gigabit Ethernet.

SONY DSC

SONY DSC

Asus menyebutkan peningkatan performa hingga 195% bisa didapatkan bila dibandingkan dengan penggunaan pengolah grafis internal di laptop/2-in-1. Menariknya, perangkat ini mendukung safe unplug, sehingga pengguna bisa mencabut ROG XG Station 2 dari laptop tanpa harus melakukan shut down terlebih dahulu, meningkatkan fleksibilitas penggunaannya. Pihak Asus juga menyebutkan bahwa ROG XG Station 2 ini akan membantu laptop/2-in-1 mendapatkan kapabilitas menangani headset virtual reality dengan memanfaatkan graphics card berkemampuan tinggi dan rangkaian konektor yang tersedia padanya.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…