Mendengar sebuah game yang didesain dengan PC sebagai platform rilis utama tentu saja jadi sebuah pemandangan yang “langka” saat ini, apalagi menjadikannya sebagai sebuah proyek eksklusif. Walaupun popularitas platform digital seperti Steam, misalnya, punya basis fans hingga belasan juta user, konsol tetap dilihat sebagai pasar yang lebih menguntungkan. Hasilnya? Terlepas dari perkembangan teknologi yang pesat, game tetap menjadikan performa konsol sebagai rujukan untuk meracik game-game teranyar mereka. Namun hal ini tak berlaku untuk game FPS terbaru id Software – Quake Champions.

Diumumkan di ajang E3 2016 kemarin, Quake Champions menjadi salah satu proyek pembangkitan franchise lawas Bethesda yang lain setelah Doom dan Wolfenstein. Walaupun tak memperlihatkan banyak gameplay dan hanya sebuah trailer sinematik, ada sebuah usaha jelas untuk membawa kembali aura kompetitif yang melekat dengan nama franchise ini di masa lalu. Satu yang menarik? Berbeda dengan game rilis terbaru saat ini, Quake Champions akan tampil sebagai game eksklusif PC.

Apa alasannya? Apakah Bethesda tak tertarik mengeksploitasi keuntungan di pasar konsol? Sang creative director – Tim Willits akhirnya angkat bicara dalam wawancara terbarunya dengan GameSpot. Willits menyebut bahwa rilis eksklusif PC diambil semata-mata untuk mengakomodasi framerate gameplay hingga 120fps.

Walaupun ia mengaku bahwa framerate tersebut mungkin tak terlihat signifikan di mata awam, namun ia jadi syarat untuk memenuhi kebutuhan para gamer kompetitif yang jadi pasar utama Quake Champions itu sendiri. Ia sadar bahwa jika game ini kehilangan gamer pro-nya, ia akan mati begitu saja.

Karena alasan utama inilah, Quake Champions diputuskan sebagai game eksklusif PC, sebuah platform yang tak punya batas. Sayangnya, belum ada pembicaraan lebih lanjut soal kapan tepatnya game ini akan dirilis.

Source: GameSpot