Modder Ubah Doom Lawas Jadi No Man’s Sky

Reading time:
September 22, 2016

Mod memang membuat sebuah game lawas bisa bertahan lama di industri game, terlepas dari usia yang sudah menyentuh angka puluhan tahun lamanya. Tak percaya? Lihat saja scene modding untuk seri DOOM klasik yang masih aktif hingga saat ini. Mod terus muncul dari sekedar membuatnya terlihat jauh lebih brutal dengan konten mutilasi dan darah dimana-mana, hingga penambahan senjata dari seri DOOM terbaru ke dalamnya dengan ragam efek yang sama. Salah satu yang menarik? Tak sedikit pula modder yang memilki kemampuan untuk menjadikannya sebagai basis untuk membangun sebuah game baru. Bahkan ia cukup untuk mereka ulang game populer yang banyak dikritik – No Man’s Sky.

Hal ini lah yang dilakukan oleh seorang modder bernama Robert Prest. Walaupun tak pernah memainkan No Man’s Sky sebelumnya, Prest berhasil membangun game serupa dengan menggunakan engine lawas Doom. Pengetahuan soal fitur apa saja yang ia suntikkan didasarkan pada ragam trailer game racikan Hello Games yang ia tonton tersebut. Mod yang ia sebut sebagai “No Guy’s Sky” ini memang menawarkan hampir semua fitur yang Anda kenal dari NMS – dari kemampuan menambang barang tambang, mengunjungi planet, berbicara dengan alien, hingga bertemu dengan stasiun luar angkasa yang lain.

Modder mengembangkan No Man's Sky dengan engine  Doom lawas.
Modder mengembangkan No Man’s Sky dengan engine Doom lawas.

Dikembangkan selama tiga minggu, Prest juga tengah mengembangkan mod DayZ untuk Doom saat ini. Kerennya lagi? Hampir semua planet dan binatang yang muncul di No Guy’s Sky ini juga diklaim akan hadir secara acak. Hal kecil lain seperti jetpack, laser untuk menambang, dan tas kecil untuk memuat ragam resource yang Anda butuhkan juga ditawarkan di dalamnya.

Mod ini sendiri masih belum dirilis dan ia sendiri masih berjuang untuk menyempurnakan teksur in-game yang ada terlebih dahulu. That is awesome!

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…