Review Attack on Titan: Dibangun untuk Fans!

Reading time:
September 8, 2016

Repetitif

Menarik di beberapa jam awal, game ini akan mudah terasa repetitif.
Menarik di beberapa jam awal, game ini akan mudah terasa repetitif.

Namun seperti yang bisa Anda prediksi, Attack on Titan juga harus berhadapan dengan satu masalah yang tampaknya sulit untuk dipisahkan dari kata Omega Force itu sendiri – repetitif. Di satu atau dua jam awal, Anda mungkin masih terpesona dengan apa yang ia tawarkan dari sisi gameplay. Namun ketika Anda sudah menemukan ritme untuk memanfaatkan 3DMG dengan optimal dan Anda sudah menggunakan senjata yang punya damage lebih besar, mereka menjadi sangat mudah dibunuh. Berita buruknya adalah game ini hadir tanpa variasi gameplay yang cukup untuk membuat perhatian Anda dialihkan.

Sebagian besar misi akan berakhir seperti ini. Anda akan masuk ke dalam satu area tertentu dengan beberapa Titan di sana-sini. Anda akan mendapatkan brief singkat apa misi utama Anda, dari mungkin membunuh Titan Abnormal lebih besar atau sekedar melindungi satu objek / orang tertentu hingga batas waktu yang ada. Di tengah misi utama tersebut, Anda akan bertemu dengan tanda seru berwarna hijau yang muncul di sana-sini, yang berakhir dengan permintaan untuk “membersihkan” Titan yang menyerang di sekitar. Jika berhasil, Anda akan mendapatkan anggota tim dan juga pasukan Resupply untuk mengisi item Anda kembali. Begitu terus-menerus hingga akhir permainan. Menarik di awal, namun semakin lama, semakin membosankan.

Bermain sebagai Titan Eren mungkin satu-satunya variasi yang menarik di sini.
Bermain sebagai Titan Eren mungkin satu-satunya variasi yang menarik di sini.
Apapun misi dan karakternya, ia berakhir membuat Anda harus melakukan rutinitas yang serupa.
Apapun misi dan karakternya, ia berakhir membuat Anda harus melakukan rutinitas yang serupa.

Satu variasi yang membuat game ini menarik hanyalah ketika Anda mengendalikan Eren sebagai Titan. Bahkan misi tambahan yang disertakan untuk memungkinkan Anda menaikkan level karakter untuk ekstra skill dan uang juga berakhir sama membosankannya. Walaupun punya banyak “taman bermain”, dari hutan hingga tebing-tebing yang ada, misi sampingan seperti ini juga berakhir meminta Anda untuk menghabisi sebuah Titan raksasa di akhir atau hanya bergerak menuju titik tertentu saja. Koei Tecmo dan Omega Force sepertinya lupa menyuntikkan alternatif konten yang menarik di game yang satu ini.

Namun di sisi lain, hasil akhir seperti ini bisa dimengerti. Mengapa? Karena ini bukanlah game yang menjadikan cerita atau emosi karakter sebagai nilai jual utama. Seperti namanya, ini game yang meminta Anda menyerang Titan bertubi-tubi, membersihkan mereka, dan kemudian menikmati sensasi singkat menjadi seorang hero. Sejujurnya, melalui proses berpikir yang ada, kami sendiri juga tidak punya alternatif solusi untuk mebuat game ini lebih bervariasi dan menarik, apalagi jika ia hanya mengacu pada cerita di Season 1 versi animenya saja. Ini adalah cita rasa Attack on Titan yang otentik, dan se-otentik animenya, Anda akan diminta untuk berhadapan dan membunuh para Titan yang jumlahnya begitu banyak, itu saja.

Kesimpulan

attack-on-titan-jagatplay-83
Lantas, apakah ia pantas untuk dilirik? Kami sendiri lebih merekomendasikan Anda untuk menunggu di tingkat harga yang lebih murah. Tak ada keharusan atau sesuatu yang begitu istimewanya hingga Anda harus menikmati game ini secepat mungkin, baik jika Anda termasuk gamer yang mencintai seri anime/manga-nya atau jika Anda sama sekali tak familiar dengannya.

Jadi apa yang bisa disimpulkan dari Attack on Titan: Wings of Freedom ini? Semuanya akan kembali pada posisi Anda sebelumnya Anda mencicipinya, apakah Anda termasuk orang yang sudah familiar dengan franchise ini atau tidak. Untuk Anda yang tak familiar, daya tariknya memang tak kuat dan istimewa. Namun untuk Anda yang jatuh hati dengan seri anime / manganya, jelas usaha Omega Force dan Koei Tecmo untuk menawarkan kepada Anda sebuah cita rasa game Attack on Titan yang memang otentik. Sensasi bermanuver dengan 3DMG dieksekusi dengan manis lewat mode eksplorasi dan bertarung yang diposisikan berbeda, tiap karakter punya kekuatan yang berbeda, dramatisasi yang dekat dengan versi anime, dan usaha menundukkan para Titan yang intens di jam-jam awal permainan. Namun jika Anda membuang koneksi tersebut dan melihatnya semata-mata sebagai sebuah game action, ia memang terlalu “biasa”.

Selain beberapa keluhan kami di atas, terutama dari konten yang repetitif, game ini bisa dibilang terlalu mudah. Ada banyak elemen yang sebenarnya hendak mereka tawarkan seperti sistem material atau crafting, misalnya. Namun alih-alih meminta Anda untuk mengulang misi atau menyelesaikannya dengan cara berbeda untuk mendapatkan satu material penting tertentu, semuanya didapatkan secara acak dan seringkali berakhir terpenuhi tanpa Anda sadari. Scaling kesulitan musuh juga tak sebanding dengan kekuatan upgrade senjata Anda, yang dengan mudahnya bisa mulai menghabisi para Titan sekali tebas dengan momentum tepat di tengah permainan.

Lantas, apakah ia pantas untuk dilirik? Kami sendiri lebih merekomendasikan Anda untuk menunggu di tingkat harga yang lebih murah. Tak ada keharusan atau sesuatu yang begitu istimewanya hingga Anda harus menikmati game ini secepat mungkin, baik jika Anda termasuk gamer yang mencintai seri anime/manga-nya atau jika Anda sama sekali tak familiar dengannya.

Kelebihan

Dari sisi presentasi visual, ia berakhir lebih baik dari apa yang kami harapkan.
Dari sisi presentasi visual, ia berakhir lebih baik dari apa yang kami harapkan.
  • Pendekatan Visual
  • Scene anime yang direka ulang dengan baik
  • Soundtrack yang tetap memesona
  • Sistem manuver yang keren
  • Bertarung sebagai Eren Titan

Kekurangan

Anda ingin mengunci Titan terdekat sebagai target serang? Good luck..
Anda ingin mengunci Titan terdekat sebagai target serang? Good luck..
  • Mudah terasa repetitif
  • Side mission tak kreatif
  • Scaling tingkat kesulitan yang kacau
  • Sistem material dan crafting yang tak terasa signifikan
  • Sistem kunci dan kamera berantakan ketika berhadapan dengan banyak Titan sekaligus

Cocok untuk gamer: yang menyukai anime/manga Attack on Titan

Tidak cocok untuk gamer: gampang bosan, tak terlalu familiar dengan seri Attack on Titan

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…