Microsoft Akui Xbox One Tak Penuhi Selera Gamer Jepang

Jepang adalah satu pasar gaming yang unik. Posisinya sebagai kiblat industri game mengakar dari statusnya sebagai pusat untuk produsen konsol, developer, dan publisher yang sepak terjangnya memang tak perlu lagi diragukan. Namun satu yang menarik, ia juga punya pasar “unik”-nya sendiri. Bahwa tak semua game yang populer di luar negeri dan terus dibicarakan oleh developer akan sukses di Jepang pula. Dari semua produsen konsol yang bersaing di sana, Microsoft mungkin berada di posisi yang paling bawah. Dua konsolnya, sekarang dan masa lalu – Xbox One dan Xbox 360 tak kunjung laris. Apa yang terjadi?
Phil Spencer – boss Xbox menyadari hal tersebut. Dalam wawancara terbarunya dengan Famitsu, Spencer tak menyangkal bahwa penjualan Xbox One di Jepang memang terhitung mengecewakan. Alasannya? Ia menyebut bahwa apa yang ditawarkan Microsoft saat ini tak sesuai dengan selera gamer Jepang. Mereka lebih tertarik untuk memainkan game-game seperti Persona 5 atau Nioh, kata Spencer. Walaupun demikian, Microsoft belum menyerah.

Tak hanya mempersiapkan Xbox One S saja yang akan dilepas sebelum tahun 2016 ini berakhir di Jepang, Spencer menyebut bahwa saat ini ia terus berusaha membangun koneksi dengan developer asal Jepang. Ia sangat mengerti bahwa untuk memastikan konsol ini sukses, Xbox One harus punya game yang bisa dinikmati oleh gamer Jepang kebanyakan. ReCore dari Inafune dan Scalebound dari Kamiya Hideki adalah awal dari apa yang hendak mereka capai.
Sayangnya, ia sendiri masih belum berbagi lebih banyak detail soal game-game “Jepang” apa lagi yang akan mereka persiapkan di masa depan. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah menurut Anda Microsoft harus terus berjuang, atau ini sudah saatnya mengangkat bendera putih di Jepang?