Review Battlefield 1: Memenuhi Hype!

Reading time:
October 28, 2016
battlefield-1-single-player-jagatplay-1

Menjawab apa yang diinginkan gamer, kesan pertama itulah yang sepertinya mengemuka dari apa yang berusaha dilakukan DICE dan EA dengan seri Battlefield terbaru – Battlefield 1. Abaikan sementara nama anehnya yang mungkin bisa berakhir membingungkan, apalagi dengan seri keempat dan ketiga yang sepertinya melekat kuat di benak banyak gamer saat ini. Angka “1” dipilih dan diambil untuk merepresentasikan tema  yang ia ambil – Perang Dunia pertama. Sebuah konsep yang tak hanya berhasil mereka tampilkan dengan begitu luar biasa via trailer perdana dengan alunan remix Seven Nation Army dari White Stripes, tetapi juga dieksekusi dengan manis di versi akhir. Bahwa ini adalah jawaban jelas untuk permintaan gamer yang sudah lama menginginkan kembalinya tema perang klasik. Jawaban yang cukup untuk membuat bulu kuduk Anda merinding.

Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya, tentu sudah punya sedikit gambaran soal apa yang ditawarkan oleh Battlefield 1, setidaknya dari mode single player yang kini ditawarkan dalam format yang jauh berbeda. Untuk versi Playstation 4 yang notabene tak bisa dibilang sebagai platform gaming terkuat di pasaran saja, kemampuan Frostbite Engine yang memamerkan kualitas visual dengan detail mumpuni dan efek kehancuran yang dramatis terlihat memesona. Pendekatan mode campaign Battlefield 1 memang membuat seri ini terasa unik dan lebih personal, sesuatu yang tak pernah mereka tempuh sebelumnya. Sayangnya di artikel preview kemarin, kami tak menyentuh mode multiplayer sama sekali.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Battlefield 1 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang memenuhi hype? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda dengan ekstra rangkaian screenshot dari mode multiplayer yang belum kami sertakan di artikel preview sebelumnya di bagian terakhir.  Ini dia review dari JagatPlay:

Plot

Tak seperti game FPS pada umumnya, Battlefield 1 mengambil perspektif 5 karakter dari 5 belahan dunia.
Tak seperti game FPS pada umumnya, Battlefield 1 mengambil perspektif 5 karakter dari 5 belahan dunia.

Ada begitu banyak game FPS bertebaran selama eksistensi platform gaming modern, satu atau dua generasi sebelumnya. Terlepas dari semua latar belakang cerita yang diusung, hampir semua franchise yang mengusung tema perang modern atau klasik selalu memosisikan Anda sebagai satu karakter utama atau lebih, yang terlibat dalam satu konflik besar dan memainkan peran super signifikan di dalamnya. Anda bisa saja jadi seorang prajurit yang membantu mencegah perang dingin antara Cina dan Amerika Serikat, menggagalkan rencana perang nuklir dari sekelompok teroris, bahkan membantu negara Anda memenangkan perang dengan satu atau dua aksi. Ada kecenderungan klise di sana, sesuatu yang untungnya, tak ditawarkan oleh Battlefield 1.

Masing-masing cerita mengusung satu tema khusus tersendiri, yang juga mempengaruhi gameplay.
Masing-masing cerita mengusung satu tema khusus tersendiri, yang juga mempengaruhi gameplay.
Dari luasnya angkasa hingga keringnya padang gurun.
Dari luasnya angkasa hingga keringnya padang gurun.

Alih-alih mengikuti hanya satu atau dua karakter saja, Battlefield 1 langsung membawa Anda pada kisah 5 orang karakter, dari 5 belahan dunia berbeda, dengan 5 fokus cerita yang semuanya dihubungkan oleh satu benang merah yang sama – Perang Dunia Pertama. Satu cerita meminta Anda berperan sebagai seorang supir pribadi yang kini harus mengendalikan tank besar bernama “Big Bess” di atas kondisi perang yang sulit, satu cerita meminta Anda mengendalikan pesawat dan menjadikannya sebagai fokus cerita, sementara yang lain membawa Anda pada perjuangan seorang prajurit wanita melawan kekuasan Ottoman di keringnya padang gurun.

Satu hal yang menarik dari setiap dari cerita ini adalah usaha DICE dan EA untuk menjadikannya sebagai sebuah pengalaman yang terasa lebih personal, alih-alih, tipikal game perang yang selama ini Anda kenal. Mereka dengan jelas membuktikan klaim mereka bahwa fokus campaign kali ini bukanlah untuk memperlihatkan Anda seberapa besar skala perang yang terjadi, tetapi menyelami bagaimana orang-orang yang mau ataupun tidak mau terlibat harus melewati jejak destruktif yang ia racik.

Apa yang terjadi dengan masing-masing karakter ini? Anda bisa memainkan game ini dan menemukan sendiri jawabannya.
Apa yang terjadi dengan masing-masing karakter ini? Anda bisa memainkan game ini dan menemukan sendiri jawabannya.

Lantas, bagaimana akhir cerita untuk setiap plot yang ditawarkan oleh Battlefield 1? Mengapa Anda akan merasakan cita rasa yang lebih pribadi dan emosional di setiap darinya? Anda bisa menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan memainkan Battlefield 1 ini.

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…