JagatPlay: Game of the Year 2016
Best Graphic Quality: Uncharted 4 – A Thief’s End

Bagaimana caranya sebuah konsol dengan performa lebih rendah daripada PC berakhir dengan sebuah game dengan kualitas visual yang fantastis? Anda bisa melemparkan pertanyaan tersebut langsung ke Naughty Dog, yang kembali tampil mengagumkan dengan Uncharted 4: A Thief’s End yang fenomenal di tahun 2016 ini. Desain gameplay action third person shooter solid yang ia usung hanyalah satu dari daya tarik tersebut, karena sulit untuk tidak memberikan pujian tertinggi pada kualitas visual yang ia tawarkan. Penuh detail, atmosfer yang tepat, voice acts yang begitu hidup, dan ekspresi wajah yang terasa natural membuatnya berakhir sebagai salah satu game Playstation 4 paling memesona. Salah satu pencapaian terbaik mereka dari sisi visual? Implementasi efek lumpur terbaik yang pernah kami lihat di sepanjang eksistensi kami sebagai seorang gamer. Sekuens aksi pendek dimana Drake harus berjuang bertahan di belakang sebuah truk besar yang terus menghempaskannya di atas lumpur adalah sesuatu yang belum pernah kami temukan di manapun sebelumnya. Tak hanya dari efek lumpur yang menempel di tubuh saja, tetapi potongan kecil berterbangan yang seolah memperlihatkan bahwa Anda memang tengah berjuang di atas sesuatu yang basah, licin, lengket, dengan efek kekentalan tertentu. Lumpur terbaik yang pernah kami lihat!
Best Story: That Dragon, Cancer

Pada awalnya, video game didesain sebagai sebuah media hiburan interaktif yang punya satu fokus tujuan – membuat Anda menikmati waktu Anda bersama dengannya, baik sendiri ataupun ketika mencicipinya bersama dengan orang lain. Namun pelan tapi pasti, ia mulai bergerak seperti layaknya film – sebuah media cerita yang lebih personal. Bagi pasangan Ryan dan Amy Green, “That Dragon, Cancer” adalah sebuah ruang yang mereka racik untuk menghadapi kematian sang anak yang harus meninggalkan mereka dengan begitu cepat. Mereka menawarkan sebuah pengalaman yang terasa begitu pribadi, yang bahkan diperkuat dengan audio yang mereka rekam dari dunia nyata. Menikmati cerita That Dragon, Cancer adalah sesuatu yang tak akan pernah Anda prediksi bisa meluncur dari sebuah video game sebelumnya, dimana keterikatan emosi Anda kini tak lagi terhubung dengan satu karakter fiktif tertentu, tetapi bencana nyata yang terjadi pada satu keluarga. Sebuah cerita yang Anda ingin tak akan pernah terjadi di hidup Anda.
Best MMO: Blade & Soul

Revolusioner? Tidak. Menjadi satu dari sedikit game MMORPG yang kami nikmati tahun ini, predikat MMO terbaik sepertinya memang pantas disandang oleh Blade & Soul.Bukan saja karena desain gameplay actionnya yang pantas untuk diacungi jempol, tetapi juga lewat desain karakter – terutama wanita, yang super menggoda. Kostum yang menarik dan memanjakan mata, fitur-fitur menarik, dan cerita yang cukup untuk membuat Anda penasaran jadi kekuatan utama MMO yang satu ini.
Best RPG: Dark Souls 3

Tahun 2016 bisa dibilang sebagai tahun terbaik untuk gamer “RPG” di seluruh dunia, terlepas apakah Anda mencintai RPG Barat ataupun Jepang. Beberapa judul yang sempat vakum untuk waktu yang cukup lama seperti Star Ocean dan Final Fantasy merilis seri baru di tahun yang sama, diikuti dengan proyek seperti Tokyo Mirage dari Atlus untuk Nintendo Wii U. Namun untuk sebuah konsistensi kualitas dimana ia memenuhi hampir semua hal yang bisa Anda harapkan dan inginkan darinya, Dark Souls 3 adalah jawaranya. Tetap hadir dengan tingkat kesulitan tinggi yang akan butuh proses trial and error yang sekaligus juga menguji komitmen, dedikasi, dan kemampuan Anda untuk belajar dari tiap kesalahan yang ada, Dark Souls 3 mengusung mekanik yang sama solidnya seperti seri-seri sebelumnya. Hitboxes mumpuni yang memperhitungkan serangan dan gerakan menghindar begitu presisi, hingga Anda tak perlu mengkhawatirkan hal lain apapun selain kemampuan Anda sendiri.