Naughty Dog: The Last of Us Part II Soal Kebencian

Reading time:
December 5, 2016
the-last-of-us-part-ii-11

Sebuah kejutan yang disambut dengan begitu baik, kalimat ini sepertinya pantas untuk menggambarkan pengumuman The Last of Us Part II dari Naughty Dog di Playstation Experience 2016 kemarin. Ada beberapa gamer, termasuk kami, yang melihat seri pertamanya sudah ditutup dengan ending yang tak lagi bisa lebih baik. Ada sedikit kekhawatiran bahwa seri sekuel ini akan mencederai hal tersebut, namun ada ketertarikan juga untuk segera mencicipinya. Naughty Dog memang mengkonfirmasikan bahwa proses pengembangan masih berada di tahap awal, namun bukan berarti, mereka tak punya detail apapun untuk dibagi.

Dalam diskusi panel terpisah untuk The Last of Us Part II itu sendiri, Neil Druckmann – sang penanggung jawab seri ini memberikan sedikit gambaran soal apa yang bisa kita antisipasi dari seri ini. Memainkan Ellie yang kini sudah berusia 19 tahun, Druckmann menyebut bahwa atmosfernya sendiri akan berbeda dengan seri pertama. Di seri pertama, The Last of Us berpusat pada rasa sayang antara dua karakter yang baru saling mengenal. Tetapi di seri kedua ini, yang sebaliknya akan terjadi. The Last of Us Part II akan berpusat pada rasa kebencian yang mendalam. Usaha untuk bertahan di sebuah dunia post-apocalyptic yang kacau akhirnya memperlihatkan pengaruhnya pada sosok Ellie.

Teknologi motion capture terbaru yang digunakan di The Last of Us Part II.

Satu yang menarik, adalah spekulasi fans yang muncul dari teaser pendek yang dirilis kemarin. Dengan sosok Joel yang terlihat berjalan dari tempat penuh cahaya dan dendam Ellie yang sepertinya begitu membara, spekulasi skenario bahwa Joel sudah tewas dan muncul sekedar sebagai “kompas moral” bayangan Ellie pun muncul. Naughty Dog sendiri masih belum memberikan komentar apapun terkait teori cerita yang satu ini.

The Last of Us Part II sendiri masih belum punya tanggal rilis sama sekali saat ini, selain kepastian ia akan meluncur secara eksklusif untuk Playstation 4. Oh Ellie..

Source: Kotaku

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…