Boss Xbox Minta Maaf Soal Scalebound

Reading time:
January 12, 2017
Scalebound gamescom 2015 jagatplay (4)

Pembatalan Scalebound, yang tadinya menjadi salah satu game eksklusif Microsoft yang cukup ditunggu di tahun 2017 ini, memang mengejutkan. Tidak ada yang memprediksi bahwa game yang sempat muncul dalam bentuk trailer dan demo gameplay di beberapa event gaming besar tersebut justru berakhir dimatikan tanpa alasan yang jelas. Tak ada konfirmasi resmi soal apa yang terjadi hingga keputusan sulit tersebut diambil. Satu yang pasti, Platinum Games menjadi yang pertama meminta maaf terkait hal ini dan berjanji akan berjuang keras untuk memastikan kasus serupa tak lagi terjadi di masa depan. Kini giliran Microsoft yang melakukan hal sama.

Setelah sempat hadir dengan pernyataan absurd dimana ia menyebut bahwa pembatalan Scalebound akan menguntungkan gamer Xbox di masa depan tanpa detail lebih lanjut, boss Xbox – Phil Spencer kemabli angkat bicara terkait masalah pembatalan Scalebound. Spencer secara personal meminta maaf, daan menyebut bahwa masalah ini tak hanya membuat komunitas kecewa, tetapi dirinya juga. Ia pribadi ingin segala sesuatunya berjalan sempurna, tetap tak takut mengambil resiko, dan menciptakan diversifikasi yang lebih baik. Ia berjanji kasus ini tak akan menghalangi kerjasama Microsoft dengan developer third party di masa depan.

Untuk tahun 2017 ini, Microsoft memang masih punya beberapa  game eksklusif seperti Crackdown 3 dan Sea of Thieves, bersama dengan seri terbaru Forza yang sepertinya akan berakhir jadi game rilis tahunan saat ini. Namun apakah Microsoft akan bisa “menebus” kesalahan Scalebound ini dengan presentasi menggoda di E3 2017 mendatang? Kita tunggu saja.

 

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…