Dev. Ori: Project Scorpio Tak Setengah Hati Seperti PS4 Pro

Reading time:
January 25, 2017
project scorpio

Microsoft harus diakui, saat ini memang tengah berada di ujung tanduk. Bagaimana tidak? Setelah kritik pedas pada proses pembatalan Scalebound, yang notabene merupakan salah satu game yang paling diantisipasi di tahun 2017 ini, Microsoft tak punya banyak game eksklusif untuk bersaing dengan dua kompetitor lain mereka tahun ini. Satu-satunya tumpuan harapan kini terletak pada konsol gaming 4K mereka yang akan meluncur akhir 2017 – Project Scorpio. Sejak diperkenalkan tahun lalu, Microsoft memang mengklaim produk ini sebagai konsol terkuat yang pernah ada, dengan kemampuan untuk mencicipi game-game  terbaru di resolusi 4K secara native dan mengalahkan PS4 Pro. Sekuat apa? Dev. Ori and the Blind Forest angkat bicara.

Sang pencipta game platformer cantik tersebut  – Thomas Mahler melemparkan pendapatnya via situs komunitas – NeoGaf. Ia menyebut Project Scorpio sebagai mesin “next-gen” dengan kemampuan untuk mencicipi library game lawas Anda, pendekatan yang serupa dengan PC. Yang menarik? Ia juga menegaskan bahwa Microsoft saat ini tengah sibuk untuk memastikan Project Scorpio tak berakhir jadi “proyek setengah hati” seperti Playstation 4 Pro. Ini akan jadi sebuah mesin generasi baru yang didukung fitur backwards-compatibility.

Dev. Ori and the Blind Forest menyebut Project Scorpio bukan proyek setengah hati ala PS4 Pro.
Dev. Ori and the Blind Forest menyebut Project Scorpio bukan proyek setengah hati ala PS4 Pro.

Ini tentu saja semakin membingungkan. Apakah Project Scorpio akan menandai perubahan generasi konsol untuk Microsoft dengan fitur backward compatibility, yang notabene membuka peluang akan ada game “eksklusif” yang tak bisa dimainkan Xbox One biasa? Ataukah Mahler sekedar salah memilih kata-kata untuk menjelaskannya? Kita tunggu saja.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…