Orbiz – Game Zombie Retro Racikan Anak Indonesia

Reading time:
January 13, 2017

Sebagai gamer yang selama ini dijejali oleh banyak produk game dari Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa, ada rasa haus untuk sebuah game racikan developer Indonesia yang bisa hadir dengan kualitas yang sama. Beberapa sudah mencapai hal tersebut di platform mobile yang kini terus menggapai popularitas. Namun untuk game PC dan konsol? Terlepas dari otak kreatif yang tak kalah kerennya di Bumi Pertiwi, produk yang bisa mengimbangi sendiri masih bisa dihitung dengan jari. Namun bukan berarti anak-anak Indonesia menyerah dan berhenti berkarya begitu saja. Bahkan salah satu game bertema zombie bernama Orbiz siap tiba di Steam bulan depan!

Developer asal SurabayaAnoman Studio siap untuk merilis Orbiz – game zombie yang mereka akui banyak terinspirasi dari Nuclear Throne. Namun tak seperti game zombie pada umumnya yang serius, mereka meleburnya dengan tema retro sebagai basis, seperti yang dilakukan Ubisoft dengan Far Cry: Blood Dragon. Menghancurkan mereka dengan senjata melee dan range jadi fokus dengan art world pixel yang cukup menggoda. Anda sendiri berperan sebagai satu dari 4 anak remaja yang terperangkap dalam sebuah buku misterius bernama Orbiz, yang tiba-tiba memerangkap mereka di dalamnya. Tak hanya memainkannya secara solo, Orbiz juga mendukung mode multiplayer.

Orbiz - game zombie dengan tema retro racikan Anoman - studio developer asal Surabaya.
Orbiz – game zombie dengan tema retro racikan Anoman – studio developer asal Surabaya.

Dikembangkan oleh tim beranggotakan 5 orang sejak tahun 2014 silam, Orbiz yang sudah lolos program Steam Greenlight kabarnya siap untuk dijual bebas ke pasaran di bulan Februari 2017 mendatang. Anda yang tertarik untuk menjajalnya terlebih dahulu, bisa mengunduh demonya di sini. Anoman sendiri mengaku akan melemparkan update terbaru demo ini di akhir Januari 2017 nanti. Tertarik membelinya?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…